Djokovic dan Sabalenka Mencapai Perempat Final Brisbane International 2025

Olret – Novak Djokovic dan Aryna Sabalenka mengonfirmasi performa terbaik mereka ketika keduanya dengan mudah melaju ke perempat final Brisbane International, sebuah batu loncatan penting sebelum Australia Terbuka.

Djokovic, pemain yang telah meraih 24 gelar Grand Slam, tak kesulitan mengatasi Gael Monfils, lawan veteran Prancis, dengan skor 6-3, 6-3 hanya dalam waktu 72 menit.

Ini juga menjadi kemenangan ke-20 berturut-turut Djokovic atas Monfils, mengukuhkan dominasi mutlak petenis Serbia itu dalam konfrontasi ini.

“Kami telah bermain melawan satu sama lain sejak kami masih sangat muda, saya mengenal Gael sejak saya berusia 15 tahun dan dia berusia 16 tahun,” Djokovic berbagi. “Kami telah menjalani pertandingan-pertandingan yang berkesan di berbagai bidang, dan semoga kami memiliki kesempatan untuk bersatu kembali sebelum keduanya pensiun.”

Di babak perempatfinal, Djokovic akan menghadapi Reilly Opelka, raksasa tenis Amerika, dalam laga yang menjanjikan banyak drama. Djokovic tak menyembunyikan ambisinya untuk merebut gelar Grand Slam ke-25 saat Australia Terbuka dimulai pada 12 Januari.

Di nomor putri, peringkat satu dunia Aryna Sabalenka terus mempertahankan performa terbaiknya dengan kemenangan 7-6 (7/2), 6-4 atas Yulia Putintseva dari Kazakhstan. Sabalenka, yang menjuarai Australia Terbuka dua kali berturut-turut, mengincar gelar ketiga berturut-turut di sini.

Namun, sorotan penting dari turnamen ini datang dari wajah-wajah muda. Mirra Andreeva, 17 tahun asal Rusia, "menghancurkan" Linda Noskova dari Republik Ceko dengan skor 6-3, 6-0. Inilah balas dendam manis Andreeva saat kalah dari Noskova di awal musim lalu.

“Tahun lalu dia hampir mengalahkan saya sepenuhnya, dan kali ini saya pikir inilah waktunya untuk membalas dendam,” Andreeva berbagi. Remaja itu akan menghadapi Ons Jabeur dari Tunisia di perempat final. Tujuan besar Andreeva pada tahun 2025 adalah mencapai 10 besar dunia, dan dia dipimpin oleh Conchita Martinez, mantan juara Wimbledon.

Di tunggal putra, Giovanni Mpetshi Perricard, petenis jangkung asal Prancis, terus tampil impresif dengan mengalahkan Frances Tiafoe – unggulan keempat Amerika – dengan skor 6-4, 7-6 (7/4). Ini merupakan kemenangan kedua berturut-turutnya melawan lawan berkekuatan besar, setelah mengatasi Nick Kyrgios di ronde pertama.

“Tiafoe bukanlah lawan yang mudah, tapi saya memanfaatkan servis keduanya,” kata Mpetshi Perricard usai pertandingan. Ia akan menghadapi Jakub Mensik, pemain Ceko berusia 19 tahun, di babak perempat final.