Mantan Peringkat 1 Dunia Itu Menyarankan Alcaraz Untuk Tidak Terlalu Fokus Pada Uang

Olret – Carlos Alcaraz dikritik karena terlalu fokus pada pertandingan eksibisi untuk menghasilkan uang, alih-alih mempersiapkan diri lebih baik untuk meraih gelar besar dalam kariernya.

Carlos Alcaraz, bintang paling cemerlang di dunia tenis, menghadapi kritik atas caranya mengatur jadwal kompetisinya. Menurut Boris Becker, juara Grand Slam enam kali, petenis Spanyol itu terlalu fokus pada menghasilkan uang daripada mengincar gelar dan pembangunan berkelanjutan.

Meski baru berusia 21 tahun, Alcaraz telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petenis yang paling banyak ditonton di dunia. Gaya permainannya memadukan sifat atletis yang luar biasa, tembakan yang kuat, kemampuan memotong yang luar biasa, dan keberanian saat maju ke gawang.

Gaya komprehensif tersebut membuat Alcaraz menjadi pusat perhatian setiap kali tampil di lapangan.

Namun jadwalnya yang padat dan pertandingan eksibisinya baru-baru ini memicu kontroversi. Desember lalu, Alcaraz berpartisipasi dalam dua pertandingan eksibisi di Amerika Serikat, satu di Madison Square Garden, di mana ia mengalahkan Ben Shelton, dan yang lainnya saat kalah dari Frances Tiafoe di Charlotte.

Meskipun kedua pertandingan tersebut menghadirkan kegembiraan bagi para penonton, banyak pakar yang mempertanyakan apakah pertandingan eksibisi ini layak untuk diperebutkan dalam waktu istirahat yang berharga.

Biaya untuk berpartisipasi dalam pertandingan eksibisi Alcaraz dikatakan berkisar antara 1 hingga 2 juta USD. Hal ini tidak mengherankan, karena Alcaraz menjadi salah satu nama paling menarik di dunia tenis saat ini.

Namun fakta bahwa petenis ini terus-menerus mengikuti acara yang bukan merupakan bagian dari sistem resmi membuat banyak orang khawatir dengan masa depan karirnya.

Legenda ganda Mark Woodforde berkomentar bahwa Alcaraz harus memanfaatkan waktu istirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun 2025 daripada mengejar hadiah uang. Senada dengan itu, Boris Becker menilai tim asuhan Alcaraz perlu mengelolanya dengan lebih baik.

"Carlos adalah seorang seniman di lapangan, tetapi Anda hanya boleh membiarkan dia bersinar ketika itu benar-benar penting. Anda tidak ingin melihat Alcaraz biasa-biasa saja, tetapi seseorang yang bermain dengan performa 100%," Becker berbagi di podcast barunya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Alcaraz sangat menghargai uang. Ia pernah mengaku mengikuti turnamen eksibisi Six Kings Slam di Arab Saudi karena nilai hadiahnya. Meski demikian, Becker menilai gelar dan peringkat dunia menjadi hal yang perlu diprioritaskan oleh petenis tersebut.

“Pelatih dan manajer perlu melindungi Alcaraz dengan lebih baik, fokus pada gelar daripada hanya memikirkan uang,” tegas Becker.

Sebagai talenta muda dengan potensi besar, Carlos Alcaraz sedang menghadapi keputusan penting dalam karirnya. Keseimbangan antara uang dan gelar bukan hanya masalahnya sendiri, tapi juga menjadi pelajaran bagi pemain muda lainnya di dunia tenis yang sengit.