Tuai Kritik Pedas, Penggemar Bola Geram Konser Kpop Jamboree Harus Digelar di Stadion Bola
- Instagram/panncafe
Olret – ‘World Scout Jamboree 2023’ disebut sebagai ‘rasa malu nasional’ bagi Korea Selatan setelah banyak kecelakaan serius yang dialami pesertanya. Menanggulangi hal ini, pemerintah Korea Selatan mengambil tindakan dengan menutup acara ini dengan konser K-Pop Super Live.
Negara yang identik dengan musik KPop yang sudah mendunia ini menilai bahwa hiburan seperti ini bisa mengurangi kekecewaan peserta atau menyelamatkan nama baik negara.
Namun, meski pemerintah Korea Selatan telah berupaya menyelamatkan nama baik negaranya, mereka masih saja menerima kritik. Hal ini lantaran kelompok orang merasa geram akibat acara musik akbar ini digelar di lapangan sepak bola.
Melansir Instagram @panncafe pada Senin, (14/8/2023), cuaca panas di Korea Selatan menyebabkan konser musik ini dinilai berbahaya bagi peserta, artis, maupun staff, sehingga acara ini terpaksa harus dipindahkan. Panitia menilai bahwa tempat yang cocok untuk menampung banyaknya pelajar pramuka yang hadir di acara ini adalah stadion sepak bola.
Awalnya, panitia memilih Stadion Piala Dunia Jeongju sebagai lokasi acara penutupan ini. Namun, karena cuaca ekstrim dan adanya Topan Khanun, mereka harus kembali mengubah tempat dan memilih Stadion Piala Dunia Seoul Sangam.
Angin puyuh yang melanda Korea Selatan ini memang membahayakan untuk anak-anak peserta jamboree, tetapi hadirnya mereka di Stadion Piala Dunia Seoul Sangam juga menimbulkan malapetaka yang tidak bisa dihindari.
Akibat dari hadirnya para peserta jamboree dan konser Kpop ini, penggemar bola kecewa setelah jadwal pertandingan semifinal Piala FA antara Jeonbuk Hyundai Motors FC dan Incheon United FC tiba-tiba harus dibatalkan. Opsi untuk menanggulangi hal ini pun dilakukan panitia dengan memindahkan lokasi pertandingan secara mendadak ke Seoul. Namun, hal ini tidak menyelamatkan keadaan.
Pelatih Jeonbuk Dan Petrescu pun tidak bisa menyembunyikan kebingungan dan kemarahannya. Ia menyebut bahwa kekacauan ini adalah kejadian terburuk yang pernah ia alami.
Sayangnya, situasi buruk ini tidak berhenti sampai di sini. K-Pop Super Live ini mengharuskan panitia membutuhkan 2/10 panggung besar dan tempat duduk di lapangan bola tersebut. Sehingga seusai acara ini berlangsung, lapangan di Stadion Piala Dunia Seoul Sangam mengalami kerusakan parah.
Kondisi turf dalam sepak bola tidak bisa disepelekan untuk keselamatan pemain maupun kelancaran permainan. Tidak hanya itu, stadion ini baru saja direnovasi besar-besaran dengan anggaran hampir W1,00 miliar KRW guna untuk memasang rumput hibrida.
Namun akibat Konser Scout Jamboree K-Pop ini membuat semuanya rusak dalam semalam.
Di sisi lain, pemerintah Korea Selatan berjanji untuk meminimalkan kerusakan serta memulihkan lapangan secepat mungkin pasca berakhirnya konser. Penggemar sepak bola pun mengkritik mereka karena menggunakan olahraga sebagai pion dalam pemerintahan.
Reaksi dingin penggemar bola ini juga diperparah dengan kritik dari masyarakat luas yang merasa tidak puas dengan penanganan pemerintah atas keseluruhan acara '2023 World Scout Jamboree'. Sehingga persiapan yang dinilai kurang baik ini memaksa banyak pihak untuk berkorban secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat.
Bagaimana menurutmu?