Semangat Yudi Efrinaldi: Keterbatasan Bukan Halangan, Perintis "Es Gak Beres yang Sangat Beres"

Yudi Efrinaldi
Sumber :
  • satu-indonesia.com

Orlet - Semangat pantang menyerah seringkali melahirkan sesuatu yang luar biasa berkat kegigihan, ketekunan, kedisiplinan, setia pada komitmen, sangat konsisten, kemauan kuat serta daya juang yang tinggi untuk bisa mewujudkan keinginan. Semangat juga bisa mengentaskan kita dari keterpurukan keadaan yang membelenggu. Diperlukan keyakinan, kesabaran serta tekad yang bulat, pikiran yang senantiasa positif ditengah-tengah kondisi hidup yang penuh kesulitan.

Persis kisah inspiratif dari seorang pemuda yang berasal dari Asahan, Sumatera Utara bernama Yudi Efrinaldi. Berlatar belakang sebagai pegawai honorer yang mengalami keterbatasan ekonomi, keuangan yang menurun membuat Yudi Efrinaldi berusaha keras memutar otak mencari penghasilan tambahan demi kondisi finansial yang lebih baik. Tak disangka Yudi Efrinaldi mendulang sukses besar setelah beberapa kali harus rela mengecap kegagalan. Sungguh sebuah usaha yang tidak mengkhianati hasil.

Pencapaian luar biasa yang diraih Yudi Efrinaldi dalam mengembangkan bisnisnya sangat menginspirasi banyak orang. Bagaimana tidak? Dengan semangat pantang menyerah, gigih menghalau segala rintangan serta kreativitas tanpa batas telah mengantarkan pemuda itu mampu membangun cafe dan resto pada Desember 2020 lalu sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan. Yudi Efrinaldi mempekerjakan 40 orang karyawan di bidang produksi bahan baku dan 10 orang karyawan untuk pengelolaan cafe dan resto.

Awal mula Yudi Efrinaldi menjadi pemilik jaringan usaha "Es Gak Beres" tidaklah didapat secara instan. Diceritakan bahwa Yudi pernah mencoba usaha berjualan bubur ayam pinggir jalan serta pisang krispi online pertama di Kisaran Ojek Online (KIJEK). Namun, layaknya sebuah bisnis yang pasti mengalami kendala, usaha yang dirintis Yudi Efrinaldi tersebut tak kunjung membuahkan hasil.

Kendati demikian, Yudi Efrinaldi tak merasa putus harapan. Justru semangat juangnya semakin berkobar. Berbekal ide menarik yang ia dapatkan melalui Youtube yaitu berjualan es dengan menggabungkan berbagai macam inspirasi jualan unik, serta ketekunannya mengatasi rintangan dalam berbisnis kini Yudi Efrinaldi berhasil memiliki hampir 500 mitra cabang Es Gak Beres di berbagai daerah antara lain tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, Riau serta Aceh dengan rata-rata penjualan 300 cup per hari dan hasil penjualan sebesar 300 ribu sampai 1,5 juta rupiah.

Berawal dari gerobak kecil pinggir jalan sampai laris-manis hingga kini omzet yang Yudi raup perbulan dari penjualan bahan baku ke mitra cabang tembus 100 hingga 150 juta, menjadikan Yudi sebagai pemuda sederhana yang meskipun terhimpit ekonomi, tidak mengahalanginya untuk meraih impian. Kemampuannya dalam mencetuskan ide-ide segar seperti berinovasi menciptakan menu es dengan sentuhan unik yang berhasil memikat lidah para pelanggan tersebut telah mengantarkannya pada perubahan nasib yang baik. Tampaknya keuangan bukanlah masalah pelik lagi baginya.

Dari penghasilan yang ia terima Yudi Efrinaldi semakin melebarkan sayap bisnisnya melalui pembangunan cafe dan resto yang ditujukan untuk mempertahankan merek agar dapat berkembang dan bertahan lebih lama lagi. Upaya yang dilakukan Yudi Efrinaldi tidak hanya memperluas jejak usahanya namun juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal melalui penyediaan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi angka pengangguran.