Stop! Ini 6 Perilaku Mengendarai Sepeda Motor yang Membahayakan, Nyawa Bisa ke Alam Baka

Pria Berseragam TNI Tendang Pemotor Ibu-Ibu
Sumber :
  • Tangkapan layar instagram

OlretSepeda motor menyumbang angka kecelakaan tertinggi dibandingkan jenis kendaraan lainnya. Hal ini sebagian disebabkan oleh perilaku berkendara yang membahayakan diri sendiri dan sesama pengendara.

Oleh karena itu disarankan untuk berkendara Aman, kami merekomendasikan 6 perilaku berisiko dalam mengendarai sepeda motor yang sebaiknya dihindari. Untuk mengurangi risiko kecelakaan seminimal mungkin. Mari kita lihat apa yang akan terjadi.

1. Tidak memakai helm

Jika terjadi kecelakaan sepeda motor, peluang terjadinya cedera kepala sebesar 65%, peluang kematian pengendara sebesar 92,8%, dan peluang kematian pengendara pembonceng sebesar 96,8%.

2. Bermain ponsel sambil berkendara dengan satu tangan.

Mengendarai sepeda motor dengan satu tangan sambil menggunakan telepon Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan hingga 20 kali lipat akibat kurangnya konsentrasi pengemudi. Jika terjadi keadaan darurat, Anda tidak akan dapat mengendalikan kendaraan Anda.

3. Mengendarai sepeda motor secara mundur

Meningkatkan risiko kecelakaan dan tabrakan dengan mudah. Ada juga peluang untuk bertabrakan. Hal ini membuat pengendara sepeda motor berisiko mengalami cedera serius. atau bahkan kematian.

Apalagi jika terjadi kecelakaan saat berkendara dengan arah mundur Akan ada sanksi pidana.

4. Menyalip dalam jarak dekat

Menyalip dalam jarak dekat meningkatkan risiko tabrakan. Dapat menyebabkan kecelakaan. Apalagi jika bertabrakan dengan sedan. Kemungkinan cedera serius akibat kecelakaan mobil juga meningkat.

Cara terbaik adalah dengan menjaga jarak yang wajar. Jangan membelok terlalu tajam dan terlalu cepat ke kiri hingga menyerupai sayatan.

5. Berkendara di belakang mobil besar

Mengendarai sepeda motor di belakang mobil besar membuat Anda tidak bisa melihat keadaan ke depan. Jika terjadi pengereman mendadak, jarak pengereman tidak mencukupi.

Sebaiknya jaga jarak minimal 80-100 meter dari kendaraan di depan agar pengendara sepeda motor bisa memutuskan untuk berbelok atau mengerem tepat pada waktunya.

6. Tinggalkan gang tanpa melihat ke arah mobil dan memotong tepat di depan mobil.

Mengendarai sepeda motor keluar gang, penting untuk tetap memperhatikan mobil yang melaju di jalan utama. Anda harus menghentikan mobil sepenuhnya. Serta melihat ke kiri dan ke kanan untuk memastikan aman. Oleh karena itu perlahan-lahan bergerak menuju jalan utama.

Jika ada pengguna sepeda motor yang sadar bahwa mereka melakukan perilaku tersebut, maka Anda harus mengubah kebiasaan Anda untuk menghindari melakukan hal-hal ini. Ini akan membantu mengurangi risiko kecelakaan bagi diri Anda sendiri dan seluruh pengguna jalan.