Bukan Meratapi, Tapi Bersyukurlah, Saat Allah Menyelamatkanmu Dari Orang Tidak Baik

Saat Doamu Hari Ini Belum Terkabulkan
Sumber :
  • pexel

Olret – Hati manusia, hanya dirinya dan Allah saja yang tahu. Karena itu, terkadang orang yang sekarang berada di sisimu, kamu percaya dan perjuangkan bisa saja melukai dan meninggalkan luka di masa depan nanti.

Namun, berkat pertolongan Allahlah, kamu tetap bisa bangkit dan membuka lembaran baru, sampai menemukan jodoh yang lebih baik. Jadi, tidak perlu menyesali kesedihan yang kamu rasa, tidak perlu terlalu meratap, juga berpikir pengorbanan dan perjuanganmu tidak ada artinya.

Sungguh, ketika hatimu benar-benar pasrah, sabar dan tawakkal, kamu akan bersyukur, karena Allah ternyata sedang menyelamatkanmu dari orang yang tidak baik, yang akan menjadi jodohmu. Bisa saja, saat kamu meneruskan hubungan dengan dirinya. Bukan kebahagiaan atau samawa, tapi hati yang lebih kecewa juga penyesalan lebih dalam yang akan kamu rasakan.

Sedih Memang Saat Harapan Yang Terlanjur Membumbung Tinggi Dikecewakan. Namun Jika Kamu Ikhlas, Sebenarnya Tidak Ada Kebaikan dan Perjuanganmu Yang Jadi Sia-sia

Kecewa itu hadir, saat harapan yang terlanjur kamu bumbungkan tinggi, berakhir dengan disia-siakan oleh orang yang kamu harapkan. Namun, jika hatimu bisa ikhlas melepaskan, menerima dan tetap bersabar.

Sebenarnya kebaikan maupun perjuangan yang pernah kamu berikan untuknya, bisa menjadi sedekah dan amal jariyah. Dan pasti, Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang lebih indah juga lebih baik.

Selain itu, dari kisah bersamanya pun, kamu mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran yang berharga. Luka itu bisa jadi adalah jalanmu untuk menjadi lebih dewasa, kuat dan tangguh.

Karena Itu Tidak Perlu Meratapi Kesedihan Yang Kamu Rasa. Tetaplah Berbaik Sangka Pada Takdir Allah

Sungguh orang-orang yang menyerah, suudzon pada masa depannya dan terlalu meratapi kesedihan sampai lupa diri, adalah orang yang akan merugi. Sebab ujian Allah sebenarnya hadir untuk menguatkan dan menjadikan kamu lebih baik.

Perpisahan dan kehilangan yang kamu alami, bisa jadi menjadi cara Allah untuk melindungi kamu dari hal tidak baik yang tidak kamu ketahui di masa depan nanti.

Karena itu, meski sedih, kecewa dan terluka. Jangan pernah membiarkan hati dan pikiranmu kehilangan harapan. Ingatlah jalanmu masih panjang dan bahagia yang lebih baik pasti akan kamu dapatkan di masa depan nanti, saat kamu tidak pernah menyerah juga berhenti berusaha

Tidak Perlu Menyesali Pula Apa Yang Sudah Terlanjur Terjadi. Cukup Ambil Pelajaran dan Sambut Masa Depanmu Dengan Fokus Memperbaiki Diri

Mungkin ada beberapa hal yang kamu sesali sudah terlanjur terjadi di masa lalu. Tapi, jika hanya menyesalinya, tanpa ada usaha untuk memperbaiki. Maka tidak ada perubahan lebih baik yang akan kamu rasakan.

Karena itulah, dari penyesalan itu, ambil pelajaran dan hikmah yang berharga. Jangan mengulangi kesalahan yang pernah kamu lakukan, intropeksi diri dan lebih bersemangat menjadi orang yang lebih baik. Percayalah, masih ada kesempatan dan kebahagiaan yang bisa kamu raih. Jadi sambutlah masa depan itu dengan focus memperbaiki diri.

Lagipula, Saat Kamu Intropeksi Diri. Faktanya Pasanganmu Dulu Tidak Sungguh Baik. Hanya Saja Cinta Membuatmu Buta dan Tidak Menyadari

Saat kamu berusaha menyembuhkan dan intropeksi diri. Kembali merenungi perjalanan cintamu di masa lalu.

Kamu akan menemukan banyak sekali kode yang Allah tunjukkan untuk membuat kamu sadar jika dia bukanlah orang yang baik. Mulai dari tidak bisa menghargaimu, selingkuh/berkhianat, berbuat kasar, sering memaksa hingga meninggalkan kamu begitu saja.

Sayang, kamu terlalu bucin (buta cinta) sehingga logika tumpul dan sulit membedakan yang baik dan salah.

Karena Itu, Saat Sekarang Allah Menyelamatkan Kamu Darinya. Bukan Menyesali, Tapi Bersyukurlah

Orang baik akan mendapatkan orang baik, meski dulu salah satu atau keduanya belum sama-sama baik, lalu bersama-sama menjadi lebih baik.

Jadi, saat Allah tidak mengabulkan harapanmu untuk bersama seseorang, bisa jadi karena dia memang bukanlah orang yang terbaik untukmu ataupun masa depanmu kelak. Apalagi jelas, saat berhubungan dengannya kamu sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik.

Karena itu, justru bersyukurlah saat Allah menyelamatkanmu. Selanjutnya, tinggal focus memperbaiki diri, membuka lembaran baru, belajar menghargai dan mencintai diri sendiri, lebih mendekatkan diri pada Allah. Dan semoga, kamu segera dipertemukan dengan yang benar-benar terbaik yang akan membersamai langkah juga ibadahmu sampai akhir. Amin.