Ingin Jodoh yang Baik, Maka Perbaiki Dirimu. Karena Jodoh Adalah Cerminan Diri
- tiktok @carisalahat
Olret – Apakah yang dimaksud dengan jodoh menurut Islam? Tentu saja kita semua mendambakan mempunyai pasangan yang sholeh atau sholehah. Kenapa? Karena dengan nya, kita akan selamat di dunia dan di akhirat. Sesuai dengan Sabda Rasul :
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.”(HR. Muslim).
Lantas pertanyaan berikut nya adalah, bagaimana sih cara nya agar kita mendapatkan pasangan atau jodoh yang baik dan sholeh/sholehah?.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari atau menunggu jodoh yang sholeh/sholehah berikut lima cara yang bisa kamu lakukan.
1. Pastikan kita memiliki niat yang benar.
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim).
Coba perhatikan hadist diatas. Jika niat kita benar, maka kita pun akan mendapatkan sesuai dengan apa yang kita niatkan.
Jika kita berniat mencari jodoh karena lillahi ta’ala, semata hanya karena Allah, maka Allah pun akan mentakdirkan kita bertemu dengan seseorang yang memiliki niat yang sama. Itulah hal pertama yang harus kita perhatikan. Lalu apa yang kedua?
2. Teori Burung Merpati dan Burung Beo.
Pernah melihat burung merpati? Jika ya, coba perhatikan ketika burung merpati terbang di angkasa. Burung merpati pasti terbang bersama burung merpati lain nya. Tidak mungkin burung merpati terbang bersama-sama dengan jenis burung lain nya!
Lantas apa hubungan nya dengan jodoh? Jika anda menginginkan jodoh yang sholeh atau sholehah, maka pastikan dulu bahwa diri anda pantas mendapatkan jodoh yang sholeh dan sholehah?
Cara nya bagaimana? Jika anda menginginkan pasangan anda baik dalam agama nya, maka pastikan anda pun baik agama nya. Sholatnya tepat waktu, setiap hari membaca ayat suci quran, sholat dhuha dan sholat tahajud nya tidak pernah tinggal. Sudahkah kita memperbaiki ibadah dan akhlak kita? Jangan berharap mendapatkan seorang Imam layaknya Ali ibn Abi Thalib jika engkau tidak berperilaku dan berakhlak seperti Fatimah RA.
3. Taaruf dan kenali dia secara dalam
Setiap orang memiliki hak untuk saling berkenalan satu sama lain sebelum memutuskan untuk menikah. Oleh sebab itu, kenalilah setiap calon pasangan yang mendekati mu atau yang sedang engkau dekati. Pastikan bahwa kita memiliki perasaan nyaman dan yakin bahwa dia adalah pasangan yang kita inginkan.
Hal ini sangat penting sekali. Karena sudah banyak pasangan yang menikah karena terburu-buru, padahal mereka berdua kurang nyaman satu dengan yang lain nya. Akhirnya banyak pernikahan yang kandas karena hal sepele ini.
Oleh sebab itu, pastikan kita mengenali nya secara dalam. Kita mengenali keluarga nya. Dan sangat diperbolehkan jika kita meminta referensi dari teman nya.
Misal : Kita bertanya kepada teman dekat nya. Apakah calon kita ini benar-benar seorang yang sholeh / sholehah? Bagaimana akhlak nya?
Bagaimana cara ia memperlakukan kedua orang tua nya? dan seterusnya. Hal ini kita lakukan agar penilaian yang kita lakukan tidak subjektif atas dasar penilaian kita sendiri. Karena pasti setan mengganggu kita juga pada masa taaruf ini. Seperti “Sudahlah terima saja. Dia pasti baik orang nya”.
Oleh sebab itu berhati-hati lah. Jalani proses nya dengan baik dan tidak terburu-buru. Dan pastikan kita harus melakukan hal yang ke empat ini. Apa itu?
4. Inilah Senjata utama orang beriman
Dan apabila hamba hamba KU bertanya kepadamu tentang Aku maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang mendo’a apabila ia berdo’a kepada Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” ( QS Al Baqoroh : 186 ).
“Mintalah kepada Allah akan kemurahan-Nya, karena sesungguhnya Allah senang apabila dimintai (sesuatu).” (HR Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud).
Doa adalah senjata nya orang yang beriman. Setelah kita berikhtiar semampu kita, maka sempurnakanlah ikhtiar ini dengan Doa kepada Allah. Mintalah kepada Allah baik di pagi hari maupun petang.
Di saat lapang maupun sempit. Jangan ragu atau malu meminta sesuatu apapun kepada Allah. Jika bukan kepada Allah, lantas kepada siapa lagi kita memohon pertolongan?
5. Dan yang terakhir janganlah berputus asa dalam berusaha dan berdoa.
Jodoh adalah hal yang gaib, ini merupakan rahasia Allah yang tidak seorang pun dapat mengetahui siapa dan kapan ia akan datang. Oleh karenanya teruslah istiqomah dalam berusaha dan berdoa untuk mendapatkan jodoh yang sholeh dan baik.
Artikel ini merupakan status facebook Motovasi Hijrah Indonesia oleh Mahyong Syah. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share.