Ada Doa Untukmu, Semoga Rindu Segera Menuai Temu Dalam Ridho Ilahi

Jodoh
Sumber :
  • instagram

Olret – Saat ini kamu masih menjadi bagian dari ikhtiar yang tak terjeda. Aku tak ingin menyebutmu layaknya senja, karena bagiku kamu tetap berbeda.

Tanpa pernah bertegur sapa, ku yakin saling menjaga rasa masih menjadi hal yang teristimewa sebelum jumpa. Kamu memang masih buram dalam pandangan, namun bukan dalam doa yang kusemogakan.

 

Jauh sebelum aku dan kamu nantinya dipertemukan, kita memang sudah saling ditetapkan. Lalu apa yang dikhawatirkan? Biarkan saja semua berjalan sesuai kehendak Tuhan. Semua ini adalah skenario dari-Nya sebelum kita dipersatukan. Semoga aku dan kamu mampu menahan segala kerinduan. Tanpa sedikit pun menghantam batasan.

 

Kepada seseorang yang masih terus ku doakan. Berjuang dan memperjuangkan adalah satu kesatuan. Jangan lupa untuk saling mendoakan.

Walau nanti pada akhirnya kita tidak ditakdirkan bersama dalam suatu ikatan, setidaknya aku pernah berikhtiar 'memenangkanmu' dalam untaian doa yang senantiasa kupanjatkan. Jaga dirimu dalam ketaatan hingga nanti kita menuai 'temu' sebagai hadiah dari penantian.

 

Karena Aku Yakin, Kelak Akan Ada Titik yang Mengharukan. Menyatukan Kita Dalam Ikatan yang Di Ridhoi Ilahi.

 

Senantiasa terjaga, dalam sebaik-baiknya penjagaan. Pertemuan diantara kita pasti akan terlaksana sesuai yang Tuhan janjikan. Memelihara rasa hingga saatnya tiba, hanya terus meminta kepada sang Maha Cinta agar tetap berjalan dalam batasan-Nya.

 

Akan ada seseorang yang menemui akhir dari penantian ini. Pun, kau tak tahu tentang rindumu yang belum memiliki arah dan tujuan.

Sepasang langkah yang masih melakukan perjalanan untuk saling menemukan. Sabarlah, Nanti, akan ada temu yang mengesankan dan takkan terlupakan. Saling mendoakan adalah bentuk dalam menjaga rasa sebelum perjumpaan.

 

Semoga Kita Adalah Sepasang Jiwa yang Saling Berdoa Agar Segera Berjumpa

 

Kita masih memandangi langit yang sama. Saling meminta agar segera berjumpa. Tetaplah di sana.
Saling melipat jarak dengan doa-doa yang mengangkasa. Ada yang dengan sengaja menantikanmu tanpa diminta. Ada yang dengan sengaja mendoakanmu tanpa jeda. Ada yang diam-diam memandangimu tanpa tegur sapa.

 

Sebenarnya dia tahu akan terluka. Jika nanti pada akhirnya harapan itu sia-sia. Namun, sepertinya dia tetap berusaha. Dan, setidaknya dia pernah berjuang memperjuangkan rasa. Kepada seseorang yang sedang bertahan menantikan perjumpaan. Bersabarlah, Mungkin saja doamu dan doanya sama. Sama sama ingin dipertemukan.

 

Artikel ini merupakan kumpulan status dari Instagram.com @ budysatriaa dan hanya di edit sebagian kecil oleh admin. Jangan lupa follow dan share ya.

 

****

 

Akan Sampai Kapan Kita Saling Seperti Ini?

 

Sudah sangat lama rasanya, kita sudah tak saling mengabari. Entah seperti apa ceritamu dan akan seperti apa nantinya jika pertemuan di kemudian hari diisi dengan berbagai petualangan yang di dalamnya tak kutemui diriku di sana.

 

Kau semakin paham bahwa yang ditinggalkan tidak sebahagia orang yang meninggalkan. Dan aku mengakui jika yang meninggalkan juga menyimpan luka perpisahan yang tidak pernah ditebus dengan sesederhana mungkin.

 

Namun, untuk saat ini kita sama-sama ditinggalkan, sama-sama meninggalkan. Hanya saja waktu yang tidak pernah tepat, kapan saat-saat tertentu untuk mengabarimu tentang keseruan atau keseriusan ini.

 

Ra, walau jalan-jalan semakin sepi. Daun maple gugur dengan hebatnya. Hujan menetes dengan perlahan. Namanya hati juga masih ingin menghargai. Walau sebenarnya waktu membercandai, namun kau akan tetap menjadi cerita di setiap doa-doa itu.

 

Entah, entah sampai kapan kita seperti ini. Yang sama-sama diam. Yang masih menahan ego temu yang semakin lekat. Tak ada yang mau nekad. Tak ada yang ingin memdekat. Namun, Ra. Temu juga akan menemukan titik untuk segala celah menembus hatimu, yang meramu segala rindu. Dan menjadi teman cerita yang paling membahagiakan dikedua hati.

 

Hanya Ada Satu Pintu yang Ingin Kuketuk, Dan Hanya Satu Ruang yang Ingin Kutempati. Dan Kuharapakan Itu Kamu.

 

Hanya ada satu pintu yang berani kuketuk. Hanya satu ruang yang ingin kutempati. Dan kuharap itu kamu." Karena belajar untuk menemukan ialah langkah hebat yang telah dipersiapkan.
Sebab memilihmu jadi penghuni doa itu ialah keluluasaan diri dalam merapal segala temu yang memuncak dalam dada.

 

Sekarang, hanya ada satu yang kutuju. Menemukanmu dalam setiap sejarah hidup ini. Dan kuharap kamu masih setia menunggu hingga doa-doa itu menyatu dalam bentuk kenyataan di setiap perjalanan.

 

Karena Gak Semuanya Perlu Kita Bicarakan.

 

Dari segala rasa sakit yang tengah kamu alami. Dari segala keterpurukan yang sedang terjadi. Kamu masih bisa tersenyum, walau sebenarnya ada sesak yang tak tertahankan di rongga dada. Walau sebenarnya, ada obrolan yang ingin kamu ceritakan.

 

Namun, gak semua petualangan itu perlu diobrolkan. Gak semua orang juga (ingin) tahu kondisimu sekarang. Ada yang hanya ingin tahu seberapa besar perjuanganmu, ada yang malah menjarak dan menjauh secara perlahan.

 

Nyatanya, setiap orang yang kamu kenal hanya bisa menatap dari jauh. Gak apa-apa, katanya.
Kamu bisa kok ngadapin masalah ini. Tapi semua terasa sia-sia. Kamu seakan diasingkan dalam setiap pertemuan. Seakan-akan, masalah yang kamu hadapi hanya akan membawa keburukan buat orang lain.

 

Gak apa-apa kok. Gak apa-apa kamu menjarak sebentar. Menangis seperlunya. Rehat sejenak saja. Jika ingin terlelap, jangan berlama-lama. Karena hari esok diciptakan bukan buatmu yang merayakan kekalahan. Namun, buat kamu yang bangkit dari masalah. Buat kamu yang terus belajar bahwa kesalahan hanya akan dilakukan sebagai rangka perjalanan, bukan kegagalan.

 

Dan, gak semuanya juga perlu diceritakan. Biarkan kamu dan Tuhan yang tahu bahwa yang patah juga gak akan menyerah. ...........

 

Artikel ini merupakan kumpulan status instagram.com @arifrahmanko, jangan lupa untuk follow ya