Ukhty! Ini 5 Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Menikah Menurut Islam

Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Menikah Menurut Islam
Sumber :

Olret – Berstatus lajang/jomlo/single di usia yang dirasa sudah cukup untuk menjalani kehidupan rumah tangga, sepertinya sulit untuk lepas dari pertanyaan-pertanyaan seputar pernikahan.

Apalagi, ketika kamu berkumpul dengan keluarga, teman atau sanak saudara di acara tertentu. Meski perbincangan itu hanya untuk sekedar basa-basi, ternyata pertanyaan seputar pernikahan bisa membuat hati jengkel dan bingung cara terbaik untuk menjawabnya. 

Nah, jika kamu dalam posisi bingung, takut juga salah menjawab yang berakibat akan menyinggung teman ngobrol kamu. kamu bisa menggunakan 5 cara yang diajarkan dalam islam ini.

Selain jawabannya baik dan beradab (tidak menyinggung), tapi insyaAllah juga akan membuat mereka bungkam dan tidak akan bertanya-tanya lagi. 

1. “Iya Alhamdulillah Masih Jomblo, Doakan Saja Segera Di Pertemukan Jodoh Dunia Akhirat” 

Iya Alhamdulillah Masih Jomblo

Photo :
  • -

Status jomblo bukanlah status yang memalukan atau tidak menyenangkan. sehingga kamu tidak perlu malu berucap syukur atas status yang kamu miliki sekarang. Justru, ucapan syukur itu menandakan kamu bahagia menjalani statusmu dan tidak terburu-buru pula untuk segera menemukan jodoh terbaik. 

Selain itu, jangan lupa untuk meminta doa terbaik pada mereka yang memberikan pertanyaan. Semoga saja salah satu doa itu diijabah sehingga kamu bisa langsung dipertemukan dengan orang yang bisa menjadi jodohmu dunia dan akhirat.

Caramu menjawab seperti ini, menunjukkan jika kamu pribadi yang santun, kalem dan tenang. 

2. “Barakallah Lakuma, Minta Doa Terbaik Saja Supaya Bisa Cepat Nyusul” 

Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Menikah Menurut Islam

Photo :
  • -

Cara kedua, saat yang memberi pertanyaan adalah orang yang baru menikah atau sudah mempunyai pasangan. Kamu bisa menjawab dengan kalimat “Barakallah lakuma (semoga Allah memberkati kalian berdua) atau Barakallahu laka wa baraka ‘alaika untuk kalian berdua” 

Dalam jawaban ini mengandung doa kebaikan untuk pasangan. Dan sebagaimana yang kita tahu, saat kita mendoakan orang lain yang baik-baik. insyaAllah kebaikan doa itu akan kembali pada diri kita sendiri.

Sebagaimana dengan hadis Nabi "Tidak ada seorang Muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama Muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘dan bagimu juga kebaikan yang sama'."  

3. Cukup Diam dan Tersenyum 

Rasulullah SAW pun pernah bersabda: “Maka berkatalah yang baik dan jika tidak, maka diamlah." (HR. Bukhari Muslim)

Jika kamu sudah merasa jengkel dengan pertanyaan yang terus berulang, padahal kamu sudah memberikan jawaban yang baik dan menahan diri untuk tidak menjawab buruk. Lebih baik, diamlah dan hanya menjawab dengan senyuman. 

Lagi pula, terkadang pertanyaan seperti itu tidak selalu butuh jawaban. Beberapa orang menanyakannya hanya untuk iseng dan basa basi juga. jadi, sebenarnya kamu tidak perlu merasa harus membalasnya. 

4. ‘Alhamdulillah Masih Diberi Kesempatan Memperbaiki Diri Dulu Sama Allah. Jadi Jodohnya Masih Disimpan’ 

Selanjutnya, kata-kata yang bisa kamu gunakan sebagai jawaban terbaik seperti “Alhamdulillah Masih Diberi Kesempatan Memperbaiki Diri Dulu Sama Allah. Jadi Jodohnya Masih Disimpan”.

Semua orang tahu untuk mendapatkan jodoh terbaik itu perlu usaha dan persiapan yang matang. Karena itu, pasti mereka yang benar-benar peduli dan mengerti, tahu segala usaha yang sudah kamu lakukan. 

Jadi, tetap optimis saja, jodoh terbaikmu masih disimpan Allah, supaya kamu fokus dulu memperbaiki diri. Jadi, saat dipertemukan nanti, kamu bisa menjalani rumah tangga samawa dengan lebih siap bersamanya. 

5. “Alhamdulillah Masih Ada Target Yang Ingin Dikejar. Ingin Fokus Dulu Biar Tidak Bingung” 

Jika alasan kamu masih melajang karena belum menjadikan jodoh sebagai prioritas utama. Maka bilang saja, jika memang ada target lain yang masih ingin kamu kejar. Jika masih dibantah atau dijawab, ya sudah cukup diam dan disenyumin aja. 

Bagaimanapun, kamu dan setiap orang punya target atau prioritas yang ingin dicapai. Terkadang, belum dipertemukan dengan yang terbaik. karena kamu sendiri memang belum terlalu ingin bertemu dengannya. Semisal karena masih sibuk dengan pendidikan atau karir. Sehingga pikiran dan hatimu masih focus pada hal itu. (Ika Tusiana)