Menikah Itu Ibadah, Jadi Niatkan Lillahi Ta'ala Dan Penyempurna Ibadahmu
Padahal, justru menikah adalah pintu gerbang pada masalah hidup yang lebih rumit dan kompleks. Banyak yang justru kehilangan kebahagiaannya, dituntut untuk pura pura bahagia, dan menderita penyakit batin untuk waktu yang lama, bahkan seumur hidupnya karena pernikahan yang salah.
Dan siapa bilang, bahwa dengan menikah berarti orang yang kamu cintai menjadi milikmu selamanya? Dia tetap menjadi makhluk yang bebas, dia tetap bisa pergi jika dia mau, dan kamu pasti akan kehilangannya suatu saat nanti, entah karena kematian atau takdir perpisahan lainnya.
Oleh sebab itu, ubah niatmu sebelum menikah. Niatkan sebagai salah satu bentuk ibadahmu. Yakin, bahwa jodoh memang Allah hadirkan untuk membantumu menyempurnakan separuh agamamu. Cintailah dia dengan wajar, perjuangkan selayaknya, dan relakan, jika memang jalan perpisahan harus terjadi diantara kalian.
Kedua, Menikah Sebagai Ibadah Dan Karena Allah, Akan Benar Benar Membantumu, Untuk Menerima Kurang Maupun Lebihnya Pasanganmu. Bukan Lagi Menuntut Untuk Menjadikan Dia Seperti Yang Kamu Mau, Tapi Membimbing Untuk Kebahagiaan Bersama
Cinta itu mudah di bolak balikkan. Apalagi, jika cintanya terbalut karena beberapa factor duniawi, seperti rupa, harta dan tahta. Sewaktu-waktu, bersama hilangnya semua hal itu, maka cinta yang digenggam, juga akan berakhir dan pergi jua.
Berbeda, jika cinta yang kamu berikan, hubungan yang kamu jalin sungguh karena Allah SWT. Hal itu akan membuat cinta itu pula tak akan terkekang waktu dan akan abadi, bahkan setelah kematian menjemput kelak.