Aku Pernah Meyakini Kamu Menemani Sisa Hidupku , Sayangnya Tuhan Tak Sependapat
- freepik.com
Olret – Dihadapan Tuhan aku mengakui kekalahanku. Aku bukanlah sosok yang pantas mendampingimu. Meski seringkali aku melangitkan namamu berharap dipersatukan dalam ikatan halal, tapi skenario-Nya sungguh diluar dugaan.
Aku mengaku kalah. Terlalu banyak berpikir, terlalu lama mengulur waktu. Terlampau percaya diri kamu ‘akan’ jadi milikku. Aku tidak memprediksi dirimu luar biasa, bukan hanya aku yang ingin kamu, namun banyak laki-laki diluar sana yang juga menginginkanmu. Aku lupa akan perihal itu.
Aku mengakui kebodohanku. Berpegang pada keyakinan ‘menunggu waktu yang tepat’ Sampai aku lupa datang mengetuk pintu rumahmu, bertemu bapakmu dan menyampaikan niat baik untuk putrinya.
Aku mengakui kelalaianku. Terbuai dengan khayalan indah ‘masa depan’ bersamamu. Sampai aku lupa memberimu kepastian. Diammu ku anggap hal biasa. Aku lupa dirimu bukan pengemis cinta yang akan merengek untuk mintak dinikahkan.