Semua Akan Berubah, Kecuali Kasih Sayang Allah dan Kasih Sayang Ibu
Olret – Usiamu, kehidupanmu, serta raga akan terus berubah-ubah. Namun hanya kasih sayang Allah dan kasih sayang seorang ibu yang takkan pernah berubah meski terkadang kau lalai dalam mendengar perintah Allah dan ucapan ibumu.
Kasih sayang Allah dan kasih sayang seorang ibu takkan pernah terkikis oleh waktu. Takkan pernah dapat digantikan oleh sesuatu apa pun itu. Dan takkan pernah habis meski nyawa tak lagi ada dalam ragamu.
Orang Yang Cerdas - ustadz Handy Bonny.
Orang yang cerdas adalah orang yang tahu persis tujuan hidupnya. Kemudian mempersiapkan diri sebaik-baiknya demi tujuan tersebut. Maka, jika akhir kesempatan bagi manusia untuk beramal adalah kematian, mengapa orang-orang yang cerdas tidak mempersiapkannya?
Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan).
Tutuplah Kekurangan Orang Lain Dengan Kelebihan yang Kamu Punya. Jangan Merendahkannya dan Merasa Dirimu yang Paling Sempurna.
Setiap kita memiliki kekurangannya sendiri. Setiap kita pasti ada kelebihan yang dimiliki. Berhentilah merendahkan sesama dan berhentilah merasa paling bisa segalanya. Kelak jika Allah tetapkan orang yang kau rendahkan untuk membantumu ketika kau tengah membutuhkan pertolongan. Mungkin rasa malu dalam hatimu takkan terelakkan.
Lakukan yang terbaik untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik bukan untuk merasa tinggi dan untuk menganggap diri sendirilah yang paling baik.
Allah tak pernah pergi, namun terkadang kitalah yang lupa diri. Allah tak pernah menjauh, tetapi kitalah yang ketika Allah tegur untuk lebih dekat dengan-Nya, kita tak mau. Allah selalu ada, namun kitalah yang terkadang melupakan-Nya.