Allah Selalu Memberi Senyuman di Balik Kesedihan Dan Harapan di Balik Putus Asa
- freepik.com
Tak ada yang paling rugi kecuali orang yang suka menyia-nyiakan. Karena yang disia-siakan selalu hal-hal yang baik bahkan terbaik. Sungguh rugi ketika seseorang tak dapat merasakan ketulusan sehingga ketulusannya hanya disia-siakan.
Maka kelak ketika kau kehilangan dia yang begitu tulus mencintaimu maka kau akan merasakan bahwa dia yang kamu sia-siakan memiliki cinta yang tulus untukmu. Namun sayangnya kau tidak bisa memutar waktu untuk kembali kepada masa itu.
Rahasia Mengapa di Balik Kesulitan, Ada Kemudahan yang Begitu Dekat
Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan.
Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakekat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).” Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya. Jadi intinya, tawakkal lah yang menjadi sebab terbesar seseorang keluar dari kesulitan dan kesempitan.