Setiap Janji Akan Dipertanggungjawabkan Dihadapan Allah, Baik Janji Manis dan Palsu
- tvN
Olret – Janji, mungkin bisa dengan mudah terucap di bibir, disaksikan dengan jiwa yang sadar serta pikiran yang luas ke depan. Janji, bisa ditepati namun bisa juga diingkari. Menepati janji jelas muncul dari hati yang benar-benar tulus, yang penuh dengan keyakinan akan tekad, ketulusan cinta dan kasih sayang.
Selain itu menepati janji adalah salah satu akhlak mulia, terpuji dan terdepan bagi seorang muslim, karena di dalamnya Allah terlibat, apalagi jika kau mengucapnya dengan Bismillah.
Sedangkan mengingkari janji merupakan sifat buruk atau tercela dan merupakan kebiasaan para kaum kafir zaman dulu, mereka gemar berjanji namun mereka khianati, Na’udzubillah.
Oleh karena itu, wahai hati yang pernah berjanji jangan pernah kau berpikir tuk ingkari kata yang pernah kau ucapkan, janganlah kau ucap janji manis jika suatu saat itu semua akan kau khianati, janganlah kau berjanji namun dengan balutan ketidakseriusan dalam diri, jangan.. Jangan pernah.
Karena setiap janji pasti akan dimintai pertanggungjawaban (Q.S Al-Isra':34)
Ingat, d ibalik janji yang kau ingkari, di balik janji yang kau khianati ada hati yang tersakiti. Jangan sampai kau tempatkan dirimu dalam golongan orang dzalim. Wahai hati, teguhkanlah hatimu untuk menepati janji-janjimu.
Kuatkanlah tekadmu untuk membayar semua apa yang tlah kau janjikan. Mintalah pada Sang Maha Pemilik Hati agar janjimu bukan hanya sekedar janji manis, janji palsu atau janji di atas ingkar namun janji yang suatu saat bisa kau tepati.