Ramai Kasus "Vina Cirebon", berikut Nasihat dari Al-Qur'an dan Sunnah

Ustadz Adi Hidayat
Sumber :
  • Youtube

Olret – Kasus Vina Cirebon kembali ramai diperbincangkan oleh warganet dan menjadi perhatian aparat setelah kasus tersebut dibuatkan dalam film layar lebar. Film film vina sebelum 7 hari memang menjadi salah satu film yang paling banyak menyita perhatian akhir-akhir ini.

Hal ini membuat Ustadz Adi Hidayat membahas kasus yang sedang viral, yaitu kasus "Vina Cirebon". Dalam akun Youtube @AdiHidayatOfficial, mengulas secara mendalam tentang apa yang terjadi dan mengapa kasus ini menjadi perhatian publik.

Selain itu, mereka juga akan memberikan nasihat berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah agar kita semua bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini.

Mari kita simak bersama apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana pandangan Islam dalam menghadapi situasi seperti ini. Dengan mengacu pada ajaran Islam, kita bisa belajar untuk lebih bijak dalam menyikapi berbagai permasalahan hidup.

Dalam penjelasannya, Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan bahwa di antara perbuatan yang dinilai mengandung dosa yang amat besar di sisi allah subhanahu wa taala adalah dosa pada perbuatan menghilangkan satu nyawa dalam bahasa kini sering disebut dengan pembunuhan.

Bahkan pembunuhan ini selain dikecam dalam al-qur'an, diberikan satu peringatan yang sangat tegas juga, digolongkan oleh Nabi Sallallahu alaihi wasallam pada satu di antara tujuh dosa besar yang membinasakan asabul mubiqat.

Membinasakan boleh jadi dalam arti hadirkan satu hal yang tidak nyaman dalam kehidupan di dunia, membinasakan ketenangan, membinasakan kebahagiaan, membinasakan satu harapan dan juga memberikan satu kondisi yang binasa saat kembali pada Allah subhanahu wa taala di akhirat kelak.

Artinya dosa ini memberikan satu pengaruh yang sangat buruk baik bagi kehidupan dunia pun dengan kehidupan akhirat. Asab mubiqat satu di antara tujuh itu ialahl nasti harallahu ill bilhaq adalah membunuh satu jiwa menghilangkan nyawa dengan cara yang tidak dibenarkan oleh hukum dan oleh ketentuan yang berlaku.

Di dalam surah ke-17 surah al-isra di ayat ke-33 dengan tegas Allah subhanahu wa taala memberikan satu larangan yang sangat keras tentang dosa ataupun perbuatan yang dimaksud pembunuhan, menghilangkan nyawa seseorang walaul nafsati harallahu illa bilhaq dan janganlah kalian sekali-kali menghilangkan nyawa seseorang membunuh seseorang kecuali pada sesuatu yang dibenarkan oleh ketentuan yang berlaku oleh hukum yang berlaku dengan alasan yang dibenarkan.

Bahkan dalam satu kasus di Quran surah ke-4 an-nisa di ayat 93 jika korbannya adalah korban dari satu pembunuhan berencana. Bahkan dia adalah sosok yang beriman seorang muslim, seorang beriman pada Allah subhanahu wa taala.

Maka terdapat lima Ancaman bagi pelaku pembunuhan berencana yang korbannya adalah seorang muslim atau bahkan orang beriman pada Allah subhanahu wa taala. Allah menyampaikan Wul mmin mutamida dan siapun yang melakukan pembunuhan dengan sengaja, pembunuhan terencana dan korbannya adalah satu orang beriman.

Sosok muslim yang yakin dengan Ketuhanan Allah subhanahu wa taala maka apa yang dia potensi dapatkan fajazau jahanam dia terancam dengan neraka jahanam bukan sekedar neraka tapi neraka jahanam khalidan fiha dijamin kekal di dalamnya.

Kamu juga bisa menyaksikan video selengkapnya disini ya.