6 Poin Klarifikasi SMPN 216 Jakarta Tentang Siswinya Hina Palestina di Restoran

Klarifikasi SMPN 216 Jakarta
Sumber :
  • twitter

Olret – Setelah viral dan menjadi bahan perbincangan warganet. Akhirnya pihak sekolah yaitu SMPN 216 Jakarta memberikan klarifikasi tentang viralnya video siswinya yang mengatakan hal tak pantas tentang Palestina.

Dalam unggahannya di instagram, mereka pun menjelaskan beberapa poin. Berikut ini isi lengkap klarifikasi dari pihak sekolah.

Menindaklanjuti video yang beredar ditengah masyarakat, Kami pihak sekolah mengklarifikasi bahwa:

1. Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.

2. 4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta.

3. Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka.

4. Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.

5. Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan.

6. ⁠Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.

Demikianlan klarifikasi ini kami sampaikan.

Komentar Warganet

Unggahan klarifikasi dari pihak sekolah tersebut pun langsung diserbu oleh warganet. Berikut ini beberapa komentar warganet yang berhasil olret himpun dari akun instagram tersebut.

dr.okypratamaa : Heran, kok bisa bercanda dengan hal seperti itu, kok bisaaaaaaa ketawa

iniinanuri : Pulang ibadah, ok. Udah jadi rahasia umum nonis pro israhell, tapi apakah tempat ibadah nya juga tidak mengajarkan empati dan kemanusiaan? Agak laen ini tempat ibadahnya

husainyahyaaa : Mau DO anaknya atau mau kami viral kan sekolahnya? Biar masuk list boikot?

Translate: Kami sudah mengajarkan toleransi kok (poin 6), tapi ya soal kelakuan anak di luar kami mana tahu (poin 1). Emang sih itu anak ga beres (poin 4), makanya kami panggil dia dan ortunya untuk minta maaf termasuk minta maaf ke kami yang jelas tercoreng juga nama baiknya (poin 5)

eteoiles : Saya sebagai umat nonis, marah banget sama tindakan mereka. Mohon maaf, di keyakinan saya, dan dimana saya beribadah, diajarkan yang namanya kasih, kayaknya itu juga udah masuk kunci paling besar deh di pelajaran, hampir diulang tiap minggu juga. Tapi saya juga gak memvalidasi bahwa semua menerapkan itu, tapi jangan juga di generalisasi bahwa kami semua demikian. Sejak sounding boikot ini dan itu di langsungkan, saya pribadi turut mendukung hal itu. Dan untuk bapak ibu dan rekan sekalian, maaf kalau saya out of topic ya. Sebel juga, sekolah klarifikasi kok saling nunjuk karena ini karena itu, bukannya instropeksi juga bahwa pembekalan mereka pun kurang kepada murid-muridnya.