Tagar Erigo dan The Goods Dept Trending, Diduga Karena Curhat Pilu Ini
Olret – Pagi ini (04/11), warga twitter dihebohkan dengan salah satu tagar yang trending yaitu Erigo dan The Goods Dept. Sebagai informasi Erigo adalah salah satu brand fashion lokal yang punya koleksi street style. Dengan harga produk Erigo yang cukup terjangkau, Erigo selalu merilis koleksi yang diincar oleh anak-anak muda.
Sedangkan The Goods Dept adalah toko retail yang ada di kawasan Jakarta. Toko tersebut dikelola oleh PT. Cipta Retail Prakarsa, dan sejak tahun 2010 silam, toko ini, sudah menjadi pusat utama fashion dan gaya hidup, berkat koleksi fashion dari berbagai macam brand, baik brand lokal, hingga brand mancanegara.
Lantas kenapa tagar Tagar Erigo dan The Goods Dept Trending?
Tagar trending Erigo dan The Goods Dept diduga berawal dari curhatan karyawan perusahaan tersebut yang tidak mendapatkan keadilan. Seorang warganet dengan akun @DiahLarasatiP membagikan kronologi apa yang mereka rasakan.
Berikut kronologi lengkapnya.
- Awalnya, Pada tanggal 19-20 Oktober 2022 Store kami melakukan Stock Opname. Hasil Stock Opname keluar 3 hari setelah Stock Opname dilakukan.
- Hasilnya juga membuat kita Tim Operational Store kaget karena terdapat banyak minus. Total minus dari Store kami sebanyak 1000 lebih setelah dicompare dengan data Stock Card di Sistem. Kami selaku Tim Operational Store tidak tinggal diam dengan hasil minus tersebut.
- Kami melakukan penelusuran, Dari beberapa penelurusan ada beberapa barang yang tidak terscan dan tidak ada datanya didalam hasil stock opname tersebut. Terbukti hasil Stock Opname itu tidak maksimal pasti banyak barang yang tidak terscan.
- Pada tanggal 28 Oktober 2022 tiba2 tanpa info sebelumnya datang dari tim E (sebut saja tim E) ke semua store. Pada saat itu mereka briefing/info ke kita akan mengadakan SO ulang pada tanggal 31 Oktober 2022 dikarenakan mereka kurang yakin dengan hasil SO sebelumnya.
- Pada saat itu mereka juga menanyakan kenapa hasil SO kemarin bisa banyak minusnya. Kami pun menjelaskan dari beberapa faktor :
1. Faktor External, kenapa kita bisa menyebutkan faktor external dikarena dibagian pintu keluar masuk sensormatic kita tidak berfungsi sudah error. - Kita sudah mereport untuk diperbaiki tetapi selama 1 tahun ini tidak kunjung diperbaiki. 2. Faktor Sistem, beberapa kali kami menemukan adanya transaksi yang tidak memotong qty yang ada distockcard sistem tapi anehnya transaksi value masuk sehingga setiap closingan antara edc
-
dan sistem selalu balance. Hal ini sudah sering terjadi dan sudah dilaporkan ke pihak IT dan Inventory. Itu hanya beberapa qty yg terpantau mungkin banyak transaksi yang tidak terpotong yg tidak terpantau oleh kami.Sampai artikel ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pihak manapun namun dugaan warganet semakin kuat bahwa tagar tersebut merupakan salah satu dampak dari cuitan itu.