Dulu Ditinggal Suami karena Wanita Lain, Kini Sukses Besar Geluti Bisnis Ekspor Daun Pisang!

Sosok wanita yang sukses geluti bisnis ekspor daun pisang
Sumber :
  • Instagram @ukm_eksporter_indonesia

Orlet - Tinggal di desa, namun bisa punya bisnis sampe tembus pasar luar negeri, memang bisa? Inilah salah satu kisah yang dibagikan pemilik akun @ukm_eksporter_indonesia yang berhasil mendapatkan puluhan dolar.

Melalui akun instagram tersebut, seorang wanita berambut hitam panjang terurai dalam video terlihat menjelaskan detail awal mula menekuni penjualan daun pisang ke luar negeri setelah sebelumnya mengalami pengalaman pahit ditinggalkan sosok suami yang lebih memilih bersama perempuan yang lebih berada.

“Lika-liku emak dasteran tinggal di desa, ekspor daun pisang ke Australia modal kuota internet,” tulis wanita tersebut sembari menyertakan foto dirinya yang dilengkapi dengan narasi.

“Punya banyak daun pisang di belakang rumah, bingung mau diapain. Searching di internet permintaan daun pisang cukup tinggi,” lanjutnya bercerita.

“Gas bikin dulu company profile buat ngeyakinin calon buyer. Email sana-sini DM sana-sini ditemenin si kucing," langkah awal yang dia lakukan hingga akhirnya mendapatkan satu pembeli yang mengetahui dari facebook kemudian lanjut chatting lewat whatsapp. Setelah itu mereka melakukan pertemuan secara online melalui zoom meeting.

"Zoom meeting dulu sama buyer, presentasi si daun pisang, bahas spec, quantity order, packing dan terutama harga. Walaupun cuma dasteran tetep bisa cari dolar dari rumah. Ini meeting cuma dilihatin kepalanya doang, biar dasternya ngak kelihatan karena lagi malas ganti baju. Alkhamdulillah deal 250 kg. Minta buyer bayar lunas dimuka, ambil dulu dolarnya dari bank," katanya lewat video tersebut.

Tahap selanjutnya adalah menyiapkan orderan agar siap dikirim. Wanita itu pun bergerak hunting daun pisang di belakang rumah dan sekitarnya untuk mengumpulkan jumlah sesuai yang dipesan konsumen.

Sesudah terkumpul daun pisang dicuci bersih siap packing seperti yang diinginkan buyer atau pembeli. Karena perjalanan jauh, demi menjaga supaya daun pisang tidak robek dan harus kuat maka mengambil solusi dengan cara di vakum sealer sebelum dikemas dalam karton box.

Dia pun mengusahakan packing serapi mungkin agar pembeli merasa puas dengan harapan melakukan repeat order kembali. Sedikit tambahan bahwa pengiriman menggunakan kontainer reefer.

Diakhir video ibu itu menyemangati kaum perempuan lain dengan kalimat semangat yuk emak-emak tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia.

Unggahan tersebut menuai beragam komentar warganet. Ada yang merasa kagum dan penasaran bagaimana ibu itu melalukannya hingga bertanya banyak hal. Sampai ada juga yang berpendapat bahwa ekspor seperti yang wanita tersebut lakukan tidak semudah yang dikisahkan.

Bagaimana menurut kalian? Jika tertarik untuk belajar langsung dari Ibu Dewi Harlas, beliau juga aktif dalam mengadakan webinar online maupun offline. Simak jadwal selengkapnya di akun instagram yang telah kita sebutkan di atas.