Review Drama Korea Happy Ending, Drakor Hanya Dengan 3 Episode. Layak Ditonton?
Anda juga akan merasa kasihan padanya ketika dia menyerah pada rasa tidak aman. Kerentanan Hyun membuat romansa ini menarik.
Buku harian Hyun memberikan wawasan tentang perasaannya. Dia membacakan kutipan liris sedih yang menggambarkan cintanya yang tak berbalas. Beberapa baris kalimatnya menyentuh hati saya karena pesan-pesannya yang menyentuh.
Bagian-bagian lain tampak terlalu emosional, seperti ocehan remaja melodramatis. Protagonis kita berbicara dengan kesungguhan solilokui Shakespeare. "Aduh, cintaku kepadamu akan terasa sakit selamanya!" Terlepas dari ketertarikan Hyun, ceritanya berkutat pada kerinduan rahasianya.
Saya tidak merasakan percikan romantis di antara pasangan. Kebanyakan adegan lebih menyerupai persahabatan persaudaraan daripada keintiman yang penuh gairah.
Anda mungkin mengenali aktor Dongho (Kim Seong Hyuk) dari serial sebelumnya, Choco Milk Shake. Sekali lagi, bintang yang lincah ini berkilauan di layar. Setiap kali Dongho tersenyum cerah, kamu pasti paham kenapa Hyun naksir dia. Karena itu, ia memiliki keterbatasan materi untuk dikerjakan.
Sejumlah kecil adegan tidak menuntut banyak rentang emosional darinya. Pemeran utama lainnya (Park Jun Mook) tampak asli. Penampilan sensitifnya meninggalkan kesan positif bagi saya. Juga, dia membuat pasangan yang lucu dengan lawan mainnya. Secara estetika, pasangan BL ini terlihat serasi.
Sesuai dengan judulnya, Happy Ending memiliki akhir yang positif. Adegan terakhir dimaksudkan untuk menjadi optimis. Namun, episode terakhir membuatku frustasi karena narasinya selesai dan akan menjadi menarik.
Akhirnya terjadilah konfrontasi! Kecuali dua menit kemudian, semuanya sudah berakhir. Saya juga ingin melihat lebih banyak momen hubungan daripada hanya fokus pada naksir rahasia. Secara keseluruhan, Happy Ending tidak terasa seperti sebuah seri yang utuh.
Ini mungkin menyenangkan sebagai prolog dua puluh menit yang dilampirkan pada kisah cinta yang lebih besar. Namun, kontennya sangat kurang dibandingkan drama yang berdiri sendiri.