Daisy eks Member Momoland Bongkar Kebohongan K-Pop, Apa Saja?
- instagram.com/@daisiesforyu
Olret – K-pop telah lama mendunia. Dari segala penjuru bumi, gelombang Hallyu cenderung diterima publik dari berbagai kalangan sehingga menghasilkan suatu fenomena yang disebut “Korean Wave”.
Tersebarnya budaya pop Korea secara global ini memicu banyak orang-orang dari negara lain untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.
Hal tersebut didasari karena mereka sangat mengidolakan artis-artis Korea favorit masing-masing. Meski begitu, gemerlap industri Korea Selatan menyimpan beragam rahasia yang mungkin diketahui maupun tidak sama sekali.
Seperti yang dibongkar oleh eks member Momoland, Daisy lewat akun TikToknya @daisiesforyu baru-baru ini. Daisy mengingatkan bahwa tidak semua melakukannya namun beberapa ada yang berperilaku seperti yang ia bicarakan.
Poin pertama, Daisy menyinggung soal tanda tangan artis pada album-album yang perlu ditandatangani dalam jumlah besar (ratusan bahkan ribuan album) dan itu sangat memakan waktu bagi artis yang bersangkutan.
Untuk itu, dalam praktiknya, perusahaan K-Pop akan meminta sekelompok staf (meniru tanda tangan artis) untuk menandatangani album yang akan diserahkan melalui undian maupun event tersebut.
Ada kontroversi saat ini tentang penggunaan pena otomatis untuk album tanda tangan, tetapi meskipun Daisy belum pernah mendengarnya, ada saat-saat dia tahu tentang staf yang menandatangani alih-alih artis, terutama ketika itu dilakukan secara massal.
"Aku hanya merasa ini agak tidak adil bagi orang-orang yang menerima album-album itu berpikir bahwa mereka seperti bertanda tangan," ungkapnya.
Selanjutnya tentang alasan hiatus dan cedera seorang idol. Dalam beberapa kasus mereka berbohong soal alasan utama hiatus. Meski begitu Daisy berharap sebagian besar dari mereka tidak menipu.
"Aku pernah mengalami hal ini secara langsung. Sebab dalam rapat hiatus-ku, mereka bercerita jika artikel yang akan keluar mengatakan bahwa kau sedang hiatus karena masalah kesehatan," ujarnya.
Namun, Daisy menolak hal tersebut dan jika tetap ditulis demikian, saat itu ia mengancam akan memberitahukan ke seluruh dunia bahwa hal tersebut adalah kebohongan belaka.
Daisy menambahkan hal yang sama terjadi pada alasan hiatus karena cedera. Pernyataan resmi agensi mungkin mengatakan bahwa sang idol mengalami lengan retak atau kaki retak dan Idol akan muncul dengan kruk atau gips padahal mereka sebenarnya baik-baik saja. Menurut Daisy Itu hanya cara baru gaslight gatekeeping.
Terakhir tentang Live AR yang terkadang diputar di acara musik dan berbeda dari rekaman aslinya. Ia mengatakan bahwa rekaman itu sangat umum dan tidak "mencurigakan" tetapi direkam di studio atau sebelum pertunjukkan.
Rekaman tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga meyakinkan bahwa rekaman itu direkam secara langsung. Rekaman itu harus dilakukan sambil melompat atau melakukan koreografi selama rekaman.
Daisy menerangkan bahwa terkadang, para idola tidak dapat memilih apakah mereka menggunakan AR. Kurangnya sumber daya bagi semua orang untuk bernyanyi secara langsung dapat menjadi faktor yang memengaruhi keputusan tersebut. Acara musik tersebut memiliki kemampuan untuk memberi tahu para idola cara tampil.
Saat video itu diunggah, para penggemar ramai mengomentari ucapan Daisy dengan beragam pendapat mereka bahkan beberapa contoh nyata dari apa yang Daisy terangkan.
sumber: tiktok.com @daisiesforyu