Spoiler! Review Drama Korea Island Episode 2 : Takdir Mi Ho Sebagai Magnet Iblis
- https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/01/02/4000948474.jpg
Pada malam hari dimana penyerangan Iblis Nafsu yang merasuki sekretaris Kang, Min Ho sempat menelepon Butler Jang untuk meminta di jemput. Sayangnya, sinyal handphone hilang dan sambungan terputus. Saat itulah dia diserang oleh iblis nafsu yang merasuki sekretaris Kang. Seperti sebelumnya, Min Ho diselamatkan oleh Van. Sebelum pergi pria kegelapan itu sudah memberi peringatan untuk jangan pergi dari Pulau Jeju.
Namun, Mi Ho tidak memperdulikan peringatan tersebut. Setelah ditertawakan oleh polisi karena tidak mempercayai cerita Min Ho, dia memutuskan untuk pulang ke Seoul malam itu juga. Saat mengurus tiket, dia ditahan dan diminta menunggu di ruangan petugas keamanan Bandara. Tak menyangka, jika ternyata iblis Nafsu kembali mengincarnya. Kali ini, dia merasuki salah satu petugas keamanan yang sebelumnya berada di toilet.
Tahu dirinya dalam bahaya, Min Ho segera melarikan diri kembali. Dia mengemudikan mobil yang diambilnya secara paksa karena keadaan darurat.
Dalam usaha melarikan diri, iblis nafsu sama sekali tidak melepaskan Min ho. Iblis itu selalu bergelantungan di atas mobil dan berusaha untuk menyerang dirinya. Sampai akhirnya, Min Ho menabrak patung di tengah jalan. Mobil terbalik, sedang iblis terpental. Beruntung Min Ho selamat dengan keadaan baik-baik saja.
Perjuangan ternyata tidak sampai disitu, Iblis kembali bangkit juga menunjukkan wujud aslinya. Min Ho yang sadar nyawanya masih terancam segera lari dan mencari tempat bersembunyi. Sampai akhirnya, Van kembali datang untuk menyelamatkan Min Ho dan membunuh sang Iblis. Tak lupa Van juga mengambil batu iblis yang tersisa setelah kematian iblis nafsu.
Min Ho yang frustasi menanyakan alasan kenapa dirinya selalu diincar iblis, Van memberitahu Min Ho bahwa takdirnya memang menarik iblis monster ke arahnya dan menyatakan bahwa satu-satunya solusi sekarang adalah kematiannya.
Di sisi lain, John/Johan mendatangi tempat pertarungan antara iblis nafsu dan Van, dia mengambil beberapa sampel untuk penelitian. Saat itu, Butler Jang meneleponnya dan memperingatkannya bahwa semua keingintahuannya akan hilang saat bertemu dengan pembunuh iblis yang berbahaya. Johan sama sekali tidak takut dan menerima tantangan itu