Part 6 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai
- www.ngayap.com
Olret – Cerita sebelumnya bisa kamu baca di Part 5 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai
Membentang didepanku bukan lagi tanjakan terjal melainkan tangga batu. Kabut tipis melayang dipuncak anak tangga. Sumber cahaya hanya berasal dari api obor di kanan kiriku. Gending gamelan tadi terdengar jelas sekarang, sumbernya ada diujung tangga ini. Tapi aku tak bisa melihat apapun, selain tangga batu ini, sekitarku hanyalah kabut kelabu.
Aku panik saat menyadari aku berdiri disini seorang diri. Orang itu tidak ada dimanapun. Tubuhku langsung bersimbah keringat dingin. Aku terjatuh di atas lututku, kakiku yang gemetar terlalu lemah untuk berdiri.
Dan bau bunga kantil itu datang lagi. Dengan kedua tangan aku menyeret tubuhku kesamping, kakiku sudah benar-benar lemas. Tujuanku secepatnya bersembunyi di balik tirai kabut sebelum pemilik wangi bunga kantil itu muncul.
Ternyata tertutup dalam kabut adalah hutan. Tubuhku beringsut dibalik pohon terdekat. Nafasku kembang kempis tak beraturan.
Wangi bunga kantil itu semakin pekat. Bulu kudukku meremang saat kuberanikan diri mengintip ke arah tangga batu itu. Sesuatu melayang dari tangga terbawah , berhenti sebentar di titik dimana tadi aku berdiri, lalu melayang keatas anak tangga dan hilang dibalik kabut.
Itu adalah sosok nenek tua. auranya sedemikian mengerikan, hingga aku langsung menggigil hebat. Dia mengenakan pakaian serba hitam. Dan rambutnya luar biasa panjang. Bahkan saat tubuhnya hilang dibalik kabut, rambutnya masih terlihat bergerak selama beberapa saat.