Daya Pikat Desa Wisata Sei Sekonyer di Pedalaman Hutan Tropis Kalimantan

Kapak wisata berlabuh di dermaga Sei Sekonyer
Sumber :
  • Pokdarwis Desa Sei Sekonyer

Olret VIVA–Desa Sei Sekonyer yang luasnya 109 ribu hektar lebih terletak bersebelahan langsung dengan habitat orangutan Taman Nasional Tanjung Puting. Jumlah penduduk di desa ini kurang dari 500 jiwa 

Eksotisnya Panorama Alam dan Budaya Lokal Desa Wisata Budo

gapura Desa Wisata Sei Sekonyer

Photo :
  • Pokdarwis Desa Sei Sekonyer

Untuk menjangkau Desa Sei Sekonyer harus menggunakan perahu tradisional (klotok), maupun perahu wisata.

Agus Panca Saputra Bangkit Membangun Eduwisata KBA Layana Indah Pasca Tsunami Palu

Nama tempat ini berasal dari kapal patroli Belanda, Lonen Konyer, yang karam di muara sungai saat gerilyawan Indonesia melawan penjajah di tahun 1948. 

Nama Konyer menggantikan nama sebelumnya Sungai Buaya.

Pesona Desa Wisata Barania Semakin Lengkap Memakai Teknologi Digital Mutakhir

Di sini memang masih banyak habitat buaya, wisatawan dilarang untuk berenang. Sedangkan sei merupakan kata dalam bahasa lokal yang artinya sungai.

menyusuri sungai Sekonyer memakai klotok

Photo :
  • Pokdarwis Desa Sei Sekonyer

Perjalanan menyusuri Sei Sekonyer menggunakan klotok merupakan salah satu daya tarik utama wisata di tempat itu. 

Pemandangan hutan bakau yang rimbun dengan air sungai yang tenang, memancarkan keindahan alam hijau hutan tropis Kalimantan di Sei Sekonyer.

Ular hijau di dedaunan Sei Sekonyer

Photo :
  • Pokdarwis Desa Sei Sekonyer

Wisatawan Sei Sekonyer bisa melihat langsung orang utan, bekantan, burung, dan berbagai satwa liar di habitat aslinya.

Pengunjung yang datang ke Desa Wisata Sei Sekonyer dapat melihat kehidupan sehari-hari masyarakat setempat yang menjaga tradisi budaya, dan membuat kerajinan tangan khas Kalimantan. .

Memberikan pengalaman baru kepada wisatawan tentang cara hidup harmonis dengan alam, serta memperkaya pemahaman akan budaya lokal.

pemukiman penduduk Desa Sei Sekonyer

Photo :
  • Pokdarwis Desa Sei Sekonyer

Sajian kuliner khas yang ada di Sei Sekonyer adalah yaitu coto manggala yang kaya citra rasa.

Coto manggala berisi potongan singkong, telur, sayuran dengan kuah kental yang diberi bumbu rempah-rempah pilihan.

Coto Manggala kuliner Kalimantan Tengah

Photo :
  • Pengprov Kalimantan Tengah

Kuah coto manggala campuran dari kaldu kaki ayam, jahe, cengkih, lada, kapulaga, bawang merah, dan bawang putih, sehingga menimbulkan aroma menggugah selera yang menikmatinya.

Turis yang mengunjungi Desa Sei Sekonyer juga bisa merasakan sensasi spa tradisional dari masyarakat lokal khas Kalimantan Tengah. Warga lokal menamainya batimung spa.

Ramuan batimung spa terdiri dari pudak (daun pandan), daun janar, daun kencur, lengkuas, dan sereh. 

Bekantan di Sei Sekonyer

Photo :
  • Pokdarwis Desa Sei Sekonyer

Masyarakat Sei Sekonyer aktif mendukung konservasi hutan, dengan tidak menebang pohon, serta menjaga kelestarian flora dan fauna. 

Tahun 2022 lalu Desa Wisata Sei Sekonyer meraih juara kedua Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada kategori daya tarik pengunjung. Keindahan alam di Sei Sekonyer memang sangat memikat setiap orang yang berkunjung.

orang utan di Desa Sei Sekonyer

Photo :
  • Pokdarwis Desa Sei Sekonyer

PT Astra adalah pendamping Desa Sei Sekonyer, Kecamatan Kumai, dalam mengembangkan desa wisata. 

Melalui program pendampingan Desa Sejahtera Astra, beragam bantuan diberikan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sei Sekonyer. 

Warga Desa Sei Sekonyer Merayakan HUT RI

Photo :
  • Pokdarwis Desa Sei Sekonyer

Bantuan fisik berupa prasarana tempat sampah, tempat cuci tangan, toilet umum, perlengkapan homestay, laptop, dan smartphone.

Bantuan pelatihan juga diberikan kepada Pokdarwis Desa Sei Sekonyer tentang cara memanfaatkan teknologi melalui media sosial untuk pemasaran pariwisata. 

Desa Sejahtera Astra (DSA) merupakan program kontribusi sosial Astra di bidang kewirausahaan berbasis kawasan yang bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, dalam usaha pengembangan ekonomi pedesaan berbasis potensi dan produk unggulan desa.