Istana Kerajaan Amsterdam, Istana Indah Peninggalan Zaman Keemasan
- U-Repot
Olret – Istana Kerajaan Amsterdam adalah salah satu bangunan termegah di kota ini, yang dibangun selama Zaman Keemasan Belanda. Selama periode ini, Belanda memimpin dunia dalam perdagangan, ilmu pengetahuan dan seni. Militer Belanda berperan dalam membantu mengamankan kebesaran politik, ekonomi, dan budaya negara. Istana bergengsi dibangun untuk mencerminkan hal ini.
Menariknya, terlepas dari namanya, kota Amsterdam memiliki bangunan itu hingga tahun 1930-an. Mereka mengizinkan raja untuk menggunakan istana tetapi keluarga Kerajaan tidak sepenuhnya memilikinya.
Pada tahun 1934, dewan kota menjual istana ke negara Belanda. Sebagai Kepala Negara, raja memiliki hak untuk menggunakan tempat itu sesuai keinginan mereka. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang landmark Amsterdam yang ikonik ini.
Sejarah singkat Istana Kerajaan Amsterdam
Istana Kerajaan Amsterdam mulai hidup sebagai struktur sipil. Awalnya, itu berfungsi sebagai Balai Kota, pejabat perumahan, dan hakim. Pemerintah kota menyewa arsitek Jan van Campen untuk merancang sebuah bangunan yang mencerminkan kekayaan dan kepentingan Amsterdam. Dibuka pada 29 Juli 1655 dengan walikota saat itu Cornelis de Graeff melakukan upacara.
Di atas bangunan terdapat patung yang melambangkan perdamaian. Sosok perempuan memegang cabang zaitun dan tongkat Merkurius. Ketika awalnya ditempatkan di Balai Kota, posisinya yang menonjol memperkuat bahwa para pedagang kota percaya bahwa perdamaian dan perdagangan harus berjalan beriringan.
Pada saat itu, dermaga terdekat akan sibuk dengan kapal layar yang memuat dan menurunkan muatannya. Pengaturan maritim sangat kontras dengan pandangan perkotaan saat ini. Konstruksi sedikit rumit karena geografi Amsterdam yang berair. Insinyur harus menenggelamkan lebih dari 13.000 tumpukan kayu ke tanah lunak untuk membentuk fondasi yang lebih kokoh untuk bangunan tersebut.