Ingin Sukses? 3 Mental Perantau Berikut Wajib Kamu Tiru!
- https://www.pexels.com/@geralt
Olret – Bukan rahasia lagi jika anak perantauan secara umum kebanyakan adalah mereka yang sedang giat berjuang memperbaiki ekonomi keluarga.
Untuk itu, pantang bagi anak rantau untuk cengeng, banyak mengeluh dalam menghadapi kerasnya dunia luar yang jauh dari orang tua juga sanak saudara.
Mengutip dari @otakcuanindonesia ada tiga hal sifat dan sikap anak rantau yang bisa kita tiru jika ingin mendulang kesuksesan. Penasaran bukan? Langsung saja mari kita simak uraian berikut ini.
1. Hemat
Poin satu ini, sudah pasti banyak diterapkan anak rantau. Mereka mempunyai tujuan finansial diantaranya adalah ketika habis masa perjanjian kerja tabungan terkumpul sesuai target. Demi mewujudkan hal tersebut, yang paling utama adalah sebisa mungkin menghemat pengeluaran. Alih-alih berfoya-foya dengan uang gaji, anak rantau yang sadar bahwa kemungkinan mereka tidak bisa terus bertahan di tempat kerja yang memberlakukan sistem kerja kontrak pasti berpikir seribu kali lipat sebelum memutuskan menghambur-hamburkan uang secara percuma.
Kendati demikian, bukan berarti mereka tidak memperhatikan kesenangan dan kesehatan diri sendiri. Mereka tetap membelanjakan uang untuk hal-hal yang mereka suka namun dalam batas wajar. Hemat bukan berarti pelit.
2. Tangguh
Kebayang kan bagaimana rasanya jauh dari sanak saudara, kerabat dekat, karena memutuskan untuk merantau demi mengais rezeki di kota orang? Saat sakit dirasakan sendiri, bertahan dari kerasnya kehidupan kota, beradaptasi dengan lingkungan baru, dituntut untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri menghadapi semua rintangan yang ada, pantang mengeluh pada keluarga di desa karena takut membebani pikiran orang tua.
Setangguh itu anak rantau. Syukur-syukur bisa menemukan sahabat maupun orang lain rasa keluarga di tempat perantauan. Walaupun jumlahhnya tidak banyak, lumayan bisa meringankan perasaan sendirian berada di kota orang.
3. Kepepet
Secara umum anak rantau itu pokoknya serba bisa. Yang tadinya segala kebutuhan mulai dari bangun tidur hingga terlelap di malam hari biasanya masih di back up oleh orang tua, saat sudah berada di tanah perantauan mau tidak mau harus diselesaikan sendiri.
Mereka sering sekali mengalami kondisi kepepet. Dan justru karena hal tersebut malah membuat akal kreatif anak rantau muncul secara mendadak.
Tidak hanya anak rantau, kita pun jika mengalami masa genting, kepepet pasti ada saja ide jalan keluar dari masalah yang tanpa disangka bisa kita lalui.
Nah, itulah pembahasan kita kali ini tentang tiga mental perantau yang bisa kita tiru jika ingin sukses dalam hidup. Pantang manja dan malas. Siap menerapkan?