Heboh Lagi Benarkah Jessica Wongso Seorang Psikopat? Ahli Jelaskan Ciri Anak dengan “Bakat" Psikopat
- Photo on Instagram by @deadline.co.id
Olret – Hai moms, sudah nontonkah film dokumenter yang di rilis Netfilix yang berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso? Karena film ini kasus lama yang menewaskan seorang perempuan bernama Mirna yang tewas setelah meminum kopi Vietnam yang terdapat kandungan Sianida dan menyeret temannya Jessica Wongso sebagai tersangka kembali heboh dan jadi perbincangan publik kembali.
Tagar #JusticeForJessica bergema di twitter meminta kasus ini di usut kembali, meski banyak pula yang menyakini Jessica adalah pelaku sebenarnya dan seorang psikopat.
Kita tinggalkan cerita Jessica dan kebenaran yang sesungguhnya ya moms, biar pihak berwajib yang menyelesaikannya.
Apa itu Psikopat?
Menurut Hearther Irvin, seorang psikolog senior, mengatakan jika psikopat terbentuk dari proses panjang dan bisa dimulai sejak anak-anak.
Psikopat merupakan suatu penyakit berbahaya baik untuk diri sendiri penderitanya maupun orang lain, dimana pelakunya kerap melakukakn hal-hal kejam.
Dikutip dalam laman youtube Bidan Dea Ghaida Septiani, seorang Bidan dan juga influencer, menjelaskan Psikopat adalah sebuah gangguan kepribadian termasuk dalam gangguan kepribadian kelompok P yaitu ditandai dengan perilaku emosional yang berlebihan yang menganggu relasinya dengan orang lain. Orang yang mengalami gangguan ini cenderung berperilaku kriminal.
Meski penyebab gangguan psikopat ini belum diketahui secara pasti namun diyakini faktor genetikk , budaya dan lingkungan sangat berperan membentuk seseorang jadi psikopat.
Meskipun perilakunya terkesan buruk dan sulit diterima oranglain, namun psikopat nyaman dengan dirinya sendiri dan tidak membutuhkan pertolongan orang lain.
Lantas Bagaimana Ciri-Ciri Anak Dengan ‘Bakat’ Psikopat?
Dijelaskan oleh dr. Andri, SpKJ, FAMP, dokter spesialis Kedokteran Jiwa atau psikiatri Rumah Sakit Omni Tanggerang dalam laman youtube, mengenai ciri anak-anak dengan ‘bakat’ psikopat, namun ditegaskan oleh beliau bahwa hal ini tidak bisa sepenuhnya berlaku secara umum.
Sekali lagi ditekankan bahwa ciri-ciri anak yang dengan ‘bakat’ psikopat berikut tidak bisa berlaku secara umum :
1. Berlaku kasar dan kejam diusia 2 tahun
Normalnya usia 2 tahun anak-anak sedang masanya bermain, jarang sekali anak-anak diusia ini memperlakukan oranglain secara kejam apalagi dengan teman-temannya. Namun ada dengan bakat psikopat cenderung kasar, menunjukan sikap kejam, suka membully dan senang menganggu
2. Menyakiti Binatang
Ketika seorang anak kejam pada binatang maka kita harus berhati-hati sebab kondisi anak-anak sebenarnya sangat suka dengan binatang maka tidak heran tokoh-tokoh kartun itu yang menarik malah binatang, ujar dokter Andri dalam laman youtube detik.com
Menurut Robert Hore, penulis buku Without Conscience, The Disturbing Worldof The Psychophat Among Us (The Guilford Press, London, 1999) menjelaskan tanda anak yang cenderung psikopat ialah tingkah lakunya yang sangat kejam ke hewan. Mulai menyiksa hingga membunuhnya.
3.Tidak Mau Bersosialisasi atau Antisosial
Rentang usia 2 tahun 90% anak-anak pasti suka bermain, namun berbeda hal dengan anak psikopat yang tidak memiliki kemauan bersosialisasi atau bermain dengan oranglain.
Kondisi anak dengan ‘bakat’ psikopat nampak terlihat dari bagaimana dia berinteraksi dengan oranglain. Jika dia bisa bicara dan menirukan, tapi tidak mau bersosialisasi bersama teman sebayanya , ini hal yang harus diperhatikan sebagai orang tua.
4.Tidak memiliki Empati
Anak psikopat tidak mengenal nilai moral dan kasih sayang, gemar merusak barang-barang sebagai bentuk melampiaskan hasrat pribadi.
5.Tidak Memiliki Ekspresi Wajah
Menurut studi dari University of New South Wales di Australia, yang telah diterbitkan dalam Journal of Abnormal ChildPsychology, menjelaskan jika salah satu tanda anak psikopat adalah tidak adanya ekspresi yang tersirat di wajahnya.
6.Sinis dan Abusif
Usia empat tahun sudah memiliki sikap sinis, protes dan tindakan mendorong kejam dan dilakukan secara konsisten (berulang-ulang). Kondisi ini bisa mengarahkan pada keadaan bahwa dia memiliki pemikiran yang berbeda.
Sebab pada psikopat dan sosiopat ada struktur saraf yang berbeda. Pada keluarga yang abusif (perilaku merugikan oranglain fisik, psikologi maupun emosional), dimana orangtua menjadi faktor seorang anak tidak bisa berkembang secara baik. Keadaan lingkungan seperti ini bisa merubah pola pikir anak menjadi tidak baik.
Pengobatan utama psikopat adalah psikoterapi dan memerlukan waktu yang cukup panjang dalam proses pengobatannya.
Dan idealnya solusi agar anak terhindar dari gangguan psikopat adalah dimulai dalam lingkungan keluarga dengan menciptakan suasana yang penuh kasih sayang. Jauh dari kekerasan demi menjaga kesehatan mental anak.
Lalu lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat yang positif , mengasah kreatifitas anak dan jauh dari tindakan kekerasan lainnya.
So, moms itulah ciri-ciri anak dengan ‘bakat’ psikopat menurut ahlinya, namun tentunya moms harus konfirmasi perilaku anak dengan hal-hal lain kepada psikolog atau psikater. Dan STOP memberi diagnosa sendiri tanpa ahlinya ya moms.
Semoga bermanfaat.