Mengapa Hubungan Kamu Terasa Seperti Persahabatan?
- freepik
Olret – Merasa bahwa pasangan adalah sahabat Anda adalah hal yang sehat untuk hubungan. Namun ketika hubungan terasa seperti persahabatan saja, dan tidak lagi terasa romantis, mungkin ingin melakukan beberapa perubahan.
Mari kita bahas mengapa hubungan Anda terasa seperti persahabatan sehingga dapat menyelesaikan masalahnya, sebelum kita mencari cara terbaik untuk nakal dan mengotori hubungan dan membuatnya menjadi seksi dalam waktu singkat!
Mengapa hubungan Anda terasa seperti persahabatan?
Setelah fase bulan madu berlalu dan kegembiraan atau gairah sudah tidak ada lagi, hubungan Anda akan terasa seperti persahabatan murni. Misteri dan intrik yang dulu pernah menjadi kenyamanan dan keamanan.
Tidak ada yang salah dengan hal itu, tetapi menjaga agar semangat tetap hidup membutuhkan lebih banyak usaha daripada sekadar berkumpul bersama.
Jadi, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa hubungan Anda tiba-tiba terasa seperti persahabatan.
Bagaimana kamu sampai di sini? Apa yang salah? Berikut adalah beberapa faktor terbesar yang mungkin menyebabkan Anda berada saat ini.
1. Mengabaikan
Seiring berjalannya waktu, banyak orang mulai meremehkan pasangannya. Ketika ini terjadi, mereka mengabaikannya.
Mereka tidak pernah melakukan hal-hal kecil – atau hal-hal besar – seperti yang biasa mereka lakukan saat hubungan masih baru. Jadi, salah satu atau Anda berdua mungkin mengabaikan orang lain dan kemitraan secara keseluruhan.
2. Konflik
Setiap pasangan pasti mempunyai perbedaan pendapat. Tapi mungkin Anda sudah makan terlalu banyak atau Anda tidak tahu cara menanganinya dengan benar.
Anda bahkan mungkin terpaksa menghindari satu sama lain karena tidak ingin memulai pertengkaran atau mengabaikan masalah hanya untuk menjaga perdamaian.
3. Kurangnya komunikasi
Agar tidak merasa hanya berteman dan terhubung secara emosional dengan kekasih, Anda harus berbicara satu sama lain. Anda tidak perlu membicarakan asal usul alam semesta atau topik mendalam lainnya, namun Anda harus sering mengobrol satu sama lain tentang hal-hal yang lebih menarik daripada cuaca.
4. Keegoisan
Meskipun setiap orang bisa menjadi egois dari waktu ke waktu, jika salah satu atau Anda berdua bersikap egois secara kronis, hal ini dapat merusak hubungan romantis. Hal ini dapat menyebabkan Anda menarik diri dalam upaya melepaskan diri dari perilaku tersebut.
5. Gangguan
Jika Anda bertanya-tanya mengapa hubungan Anda tiba-tiba terasa seperti persahabatan, mungkin Anda sudah menikah dan/atau memiliki anak sekarang. Itu benar-benar mengubah hidup Anda secara besar-besaran.
Tiba-tiba, fokus hubungan Anda beralih dari satu sama lain ke anak-anak. Namun ada banyak gangguan lain yang juga dapat mengalihkan fokus Anda dari hubungan.
6. Depresi
Sayangnya, depresi adalah kejadian yang sangat umum. Jadi, bisa saja salah satu dari Anda mengalami depresi.
Depresi bisa membuat Anda tidak lagi terlalu memedulikan kehidupan, termasuk hubungan romantis.
7. Kecanduan
Jika seseorang sudah terjerumus ke dalam narkoba, minuman keras, merokok, video game, belanja, judi, atau kecanduan lainnya, hal ini pasti akan membuat seseorang kurang memperhatikan kebahagiaan hubungannya. Jadi, kecanduan bisa menjadi alasan besar mengapa dua orang berpisah, dan cinta bisa terhenti dalam persahabatan.
8. Kurangnya keintiman emosional
Ketika Anda memiliki keintiman fisik, hal itu mengarah pada keintiman yang lebih emosional. Dan ketika Anda berpegangan tangan, berpelukan, dan berbicara satu sama lain tentang perasaan Anda, itu akan membuat Anda tetap terikat.
Namun jika Anda tidak melakukan semua itu, hubungan Anda akan mulai terasa seperti persahabatan, dan Anda berdua mungkin akan merasa lebih seperti teman sekamar.
9. Dorongan seks yang berbeda
Jujur saja – seks adalah bagian besar dari hubungan romantis. Tanpanya, yang Anda miliki hanyalah persahabatan.
Nah, mungkin saja Anda memiliki ketidaksesuaian gairah seks dengan pasangan. Kurangnya keintiman fisik ini pasti akan membuat hubungan Anda terasa seperti persahabatan.
10. Kurangnya komitmen
Mungkin salah satu dari Anda sangat buruk dalam menjaga komitmen. Ini tidak harus berarti selingkuh, tapi perlu ada komitmen mental dan emosional terhadap pasangan.
Jadi, mungkin salah satu atau Anda berdua harus melangkah keluar karena mereka tidak pernah benar-benar berkomitmen penuh pada hubungan tersebut.
11. Bekerja terlalu banyak
Pekerjaan adalah bagian besar dari kehidupan kebanyakan orang. Namun beberapa orang mungkin bertindak terlalu jauh dan menjadi pecandu kerja. Ketika itu terjadi, mereka mengabaikan pemeliharaan hubungan mereka.
Meskipun bekerja terlalu banyak bukan karena pilihan, hal ini tetap dapat menyebabkan dua orang menjadi jauh satu sama lain dan mengubah cinta yang penuh gairah menjadi persahabatan bersama.
12. Apatis
Ketika seseorang mencapai titik apatis – tidak peduli – maka hubungan tersebut mungkin tidak akan pernah bisa diperbaiki.
Jika salah satu atau kedua orang bersikap apatis, maka hal itu dapat menimbulkan stagnasi atau kebencian. Agar suatu hubungan bisa berkembang, Anda perlu menginginkannya berhasil dan berupaya mewujudkannya.