Prinsip Budgeting Keuangan ala Sandwich Generation
- freepik.com
Olret – Buat yang belum tahu, sandwich generation itu istilah untuk orang yang harus menafkahi dua generasi, yaitu generasi orang tua dan generasi anak. Istilah sandwich digunakan karena bentuknya seperti daging yang diapit roti atas dan bawahnya.
Mengenai tentang budgeting keuangan, memang tidaklah mudah. Namun, pilihan kita ada dua. Pertama; mengoptimalkan dana yang terbatas untuk sebagian pihak, dan sebagian urusan. Kedua; meningkatkan dana yang dimiliki untuk semua pihak dan semua urusan.
Menurut Amalia, coach family financial planner, terdapat tiga prinsip utama dari budgeting sandwich gen:
- Cut expense semampumu; sandwich gen itu karena porsi budget untuk kebaikannya besar, ya harus bisa cut expense di pos lainnya.
- Buat batasan jelas; kalau mau semua kebutuhan orang tua dan anak di-cover, ya berat. Batasi cover untuk kebutuhan saja, keinginan bisa ditunda dulu.
- Gotong royong; pihak yang terlibat bukan cuma kamu dan orang tua, tetapi juga adik-kakakmu, dan pasangan. Pastikan mereka paham bahwa kita harus hemat dan menambah income bersama. Tidak bisa sendiri-sendiri.
1. Budgeting umum
Prinsip budgeting umum bisa dibagi menjadi 5 pos. Idealnya tabungan masa depan minimal 20%, memiliki cicilan maksimal 30%, kebutuhan 40%, keinginan 10%. Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan, banyak yang salah mengartikan antara keduanya. Kebutuhan adalah segala hal yang bersifat primer, seperti; makan, transportasi, internet dan lainnya. Sedangkan keinginan bisa berupa jalan-jalan, hangout bersama teman, hiburan.
2. Single sandwich gen
Single sandwich gen adalah kondisi kamu belum menikah dan masih tinggal dengan orang tua. Berikut pembagian persentase budgeting-nya; tabungan masa depan 20%, kebutuhan 30%, untuk orang tua 30%, keinginan 10%, dengan cicilan 10%. Namun usahakan tidak memiliki cicilan sama sekali.
3. Menikah, memiliki 1 orang anak
Selanjutnya adalah persentase budgeting bagi kamu yang sudah menikah dan memiliki 1 orang anak. Tabungan masa depan 20%, kebutuhan 40%, untuk orang tua 20%, keinginan 10%, cicilan 10%. Namun, kamu juga harus bijak dalam menyortir setiap pengeluaran rumah tangga, mana yang memang perlu dan tidak perlu.
4. Menikah, memiliki 2 orang anak
Kondisi sudah menikah dengan memiliki 2 orang anak, berikut persentase budgeting-nya: tabungan masa depan 20%, kebutuhan 45%, untuk orang tua 10%, keinginan 5%, cicilan 10%. Karena ketika sudah menikah prioritasnya sudah berbeda, maka perkecil dan tahan hasrat keinginan yang sekiranya bisa ditunda.
Budgeting memang personal, tidak bisa harus selalu disamakan persis pembagian persentasenya. Namun, ingat dengan 3 prinsip di atas dan usahakan untuk tabungan masa depan 20% serta cicilan maksimal 30%, sisanya bebas kamu yang menentukan.