Awas Penipuan Online Berkedok Sad Fishing Atau Menjual Kesedihan. Ciri Dan Cara Terhindar

Penipuan Online Berkedok Sad Fishing
Sumber :
  • WesalTv

Misalnya saja, pelaku sad fishing menjual barang tertentu di akun media sosial miliknya. Bukan fokus menjelaskan deskripsi atau kegunaan barang tersebut. Dia justru lebih banyak menunjukkan alias menjual kesedihan untuk menarik customer. 

Kenapa Android Kamu Lemot? Ini Penyebab Plus Solusinya!

Isi postingannya seperti "Tolong larisin daganganku ya, Kakak, Bun, Umn ... biar bisa untuk beli susu si kecil, untuk berobat, untuk beli beras, token habis. Dari pagi anak-anak belum makan, ga ada beras, tolong beli dagangan saya dll dsb"

3. Mengemis Online 

Semakin berani beberapa pelaku sad fishing juga mengemis online dengan memperlihatkan kesedihan atau kesusahan yang dimiliki. 

Mengapa Kim Soo Hyun Menghindari Tuntutan Pencemaran Nama Baik atas Skandal Kencan Kim Sae Ron?

Contohnya, "Tolong saya, belum makan dari pagi gak ada beras, anak sakit suami sakit gak ada uang untuk berobat, token habis udah mati, ga bisa bayar uang sekolah, saya banyak hutang dll. Tolong bantu seikhlasnya, atau pinjami saya uang supaya bisa beli beras, untuk pegangan jajan anak saya, untuk beli obat dll dsb."

Nah, ciri ketiga ini yang biasanya digunakan penipu online untuk menarik simpati netizen hingga meraup keuntungan dengan meminta sumbangan atau donasi. Bahkan untuk meyakinkan netizen ada yang menyertakan foto atau gambar tertentu. Misal gambar orang kesusahan, orang sakit, hingga janda beranak. 

Pendiri Garo Sero Meninggal Misterius 2 Tahun Lalu, Setelah Mengungkap Hubungan Kim Soo Hyun-Kim Sae Ron

Mengemis online ini, juga tidak hanya memperlihatkan kesedihan diri sendiri. Ada pula yang menipu dengan pura-pura menggalang dana untuk kesusahan orang lain. 

Halaman Selanjutnya
img_title