6 Alasan Seseorang Menjadi Egois Dalam Hubungan, Bukan Tak Cinta
- Freepik.com
Olret – Ketika sudah berkomitmen dan menjalin hubungan. Sebisa mungkin, kamu harus belajar untuk menjadi lebih dewasa dan tidak berpikir egois. Sebab, kedewasaan akan sangat berpengaruh pada keharmonisan, kelanggengan dan keutuhan rumah tangga yang kamu bina.
Namun dalam beberapa pernikahan. Ternyata menjadi dewasa dan tidak egois itu bukanlah hal yang mudah. Banyak pasangan yang gagal melakukannya, yang berakibat ketidakbahagiaan, sampai perpisahan.
Dan ternyata, menurut penelitian, sikap tidak dewasa atau egois itu bukan melulu karena pasangan tidak cinta. Ada beberapa penyebab yang melatar belakangi. Mau tahu? Yuk simak artikel ini dan cari solusinya bersama-sama.
1. Egois Karena Dia Memang Masih Suka Bersikap Kekanakan
Bukannya tidak bisa dewasa, tepatnya tidak mau dewasa. Meski pasanganmu mencintai kamu. Tapi, dia masih belum bisa menahan sikap egoisnya atau tidak berniat belajar untuk mengubahnya.
Karena itu, dia masih bersikap egois atau tidak dewasa saat menghadapi kamu atau masalah bersamamu.
Tentu saja, jika pasanganmu seperti ini. Kamu harus lebih banyak menahan diri dan bersabar saat merasa jengkel menghadapi dia. Tapi jika ketidak egoisannya sudah keterlaluan dan tidak ada usaha untuk merubah diri. Pilihan menyerah mungkin terdengar lebih baik.
2. Dirinya Sudah Lelah Untuk Berubah, Karena Itu Mempertahankan Sikap Egois
Sebenarnya ada keinginan pasangan untuk berubah lebih baik saat menjalani hubungan denganmu. Namun, kamu sendirilah yang ternyata tidak berusaha menghargai, bahkan selalu melihat dia salah atau kekurangan yang ada pada dirinya.
Sehingga dia merasa “berubah lebih baik toh, tidak ada gunanya”. Jadi dia memilih mempertahankan sikap egoisnya. Mungkin, jika kamu mentreatment dirinya lebih baik, barulah dia akan berubah lebih baik untukmu.
3. Merasa Lebih Aman Dengan Sikap Egoisnya
Pernah mendengar “seseorang yang tulus, terlalu mencintai dan berjuang sepenuh hati, justru akan ditinggalkan dan disia-siakan?”
Percayalah, beberapa orang mungkin berpikir bersikap egois itu justru lebih baik dalam menjalani hubungan, khususnya mereka yang punya trauma di masa lalu. Pertama dia merasa tidak akan dipermainkan.
Kedua, kamu pun terlihat baik-baik saja dengan sikap egoisnya seperti ini. Ketiga, dia merasa jauh aman dan menjaga dirinya, jika bersikap lebih egois dan mementingkan diri sendiri.
Jika pasanganmu seperti ini. Mungkin kamu harus lebih bersabar untuk membuat dia yakin cintamu tulus dan tidak akan menyakiti dirinya seperti kisah- kisah menyakitkan di masa lalunya.
4. Tidak Ingin Merasa Kalah Dari Pasangan
Bukan karena tak cinta, tapi beberapa orang menganggap harga dirinya akan jatuh jika dia sampai terlihat kalah atau mengalah di depan orang lain, termasuk pasangan.
Misalnya saja, suami yang merasa istri harus menurutinya tanpa ada penolakan sedikitpun (baik itu salah atau benar/baik itu menyakiti istri atau tidak). Contoh lainnya wanita yang menganut pemahaman “pria selalu salah di depan wanita”.
Pasti ada perasaan tidak terima, saat dia salah lalu disalahkan oleh pasangannya. Karena itu, dia bertindak egois dan mencari-cari pembenaran atau balik menyalahkan pasangan.
5. Menunda Untuk Berubah Menjadi Lebih Baik
Ya, kamu terlihat baik-baik saja dan menerima dirinya serta sikapnya yang sangat egois itu. Dia merasa kamu tidak akan meninggalkan dia dan akan terus bersamanya, meski dia memperlakukanmu dengan tidak baik.
Karena itulah, meski ada perasaan bersalah kadang muncul di hatinya. Tapi dia masih belum punya keinginan untuk berubah dan merasa ada waktunya sendiri nanti untuk perubahannya.
Misalnya saja, saat dia sudah tua atau capek nakal dan egois lagi, sudah mendapatkan karmanya sendiri, sudah tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mengandalkan kamu.
Jadi, dia membiarkan perubahan baiknya spontan saat waktu tertentu daripada harus melakukannya sekarang secara perlahan.
Untuk kasus rumah tangga seperti ini, beberapa orang egois beruntung karena masih dipertahankan, beberapa menyesal karena berakhir ditinggalkan.
6. Tidak Berani Mengambil Risiko Perubahan
Mungkin dalam pikiran pasangan. Justru jika dia berubah menjadi lebih dewasa dan lebih baik, akan kamu tinggalkan, permainkan atau sia-siakan. Sebab, justru dengan keegoisannya, kamu tetap berada di sisinya dan merasa lebih aman dengan keadaan yang sekarang.
Sehingga dia tidak mau mengambil resiko atas perubahan yang akan terjadi dalam hubungan kalian. Selama kamu masih ada di sisinya. Dia tidak akan berubah.
Nah, untuk pasangan seperti ini. Tentu saja, diperlukan ketegasan dari kamu, jika kamu ingin merubahnya. (Ika Tusiana)