Aku Gadis yang Menunggumu, Ini Pesanku Untukmu yang Akan Menghalalkanku
- freepik.com
Olret – Melihat beberapa pasangan yang bersilweran di depan rumah, atau berdua-duaan bersama ketika berjalan di taman, terkadang membuat aku tergoda ingin mencoba rasanya.
Apalagi saat teman-teman menceritakan hal-hal yang membuatku penasaran. Satu dua kali aku suka berpikiran bahwa aku yang akan ada di posisi mereka.
Aku bisa merasakan genggaman erat seseorang, tatapan mata binar menatapku dengan senyuman khas yang akan membuat hati ini berbunga-bunga. Serta perasaan aman karena selalu mendapatkan perlindungan.
Aku Tidak Tahu Bagaimana Rupamu, Asalmu, Sifatmu. Tapi yang Kutahu Kamulah yang Terbaik dan Calon Imamku.
Menunggumu, menunggu calon imamku yang sama sekali tidak tahu bagaimana rupanya, asalnya, apalagi karakternya. Apakah dia pria tampan, sederhana, baik hati, dan seabrak pertanyaan yang sering muncul di otakku.
Bagaimanakah kita bertemu dan bagaimana pula aku bisa mengenalimu sebagai calon imamku? Dari banyaknya pertanyaan itu membuat aku bimbang. Tapi jika kau benar-benar jadi imamku, aku sudah memantapkan diri akan menerima kamu apa adanya. Dan yakin jika memang kamulah yang terbaik untuk masa depanku.
Pacaran memang sangat menggiurkan dan menggoda (menurut cerita temanku), kadang sampai aku ingin sekali saja merasakannya. Tapi temanku juga aku bisa tahu bahwa pacaran itu juga penuh dengan kesedihan.
Mereka menangis karena diabaikan dan sering tidak mendapatkan perhatian, bahkan teman-temanku ada pula yang tersiksa dan kehilangan masa depan. Aku tidak tahu bagaimana mereka pacaran dan apa saja yang mereka lakukan. Maka dari itu, aku lebih memilih menunggumu dan langsung menghalalkanku untukmu nanti.
Aku Tidak Mau Jatuh, Tapi Aku Ingin Membangun Cinta Bersamamu
Jika nanti kita bertemu dan aku langsung jatuh cinta padamu, mungkin aku langsung berharap banyak padamu serta menggantungkan semuanya padamu. Nantinya, berbicara denganmu tidak hanya berduaan di tempat gelap, sehingga di antara kita bisa saling menghormati hubungan ini.
Selain itu, aku tidak perlu berlama-lama menunggu lamaran kamu. Pertautan hati yang langsung cocok dalam waktu dekat membuat kita lebih cepat mengenal pribadi masing-masing.
Seperti yang aku bilang, aku juga ingin merasakan hal yang sama seperti teman-temanku yaitu berpacaran. Peluklah aku, bergandengan tangan mesra tanganku, bercanda bersama dan menghabiskan banyak waktu bersamamu.
Dalam cinta ini sudah tidak ada larangan bagi kita untuk melakukan itu semua, jadi marilah kita mulai kisah pacaran kita yang indah setelah menikah dan melakukan berbagai hal yang mereka lakukan ketika menikmati indahnya pacaran.
Aku Akan Jadi yang Terbaik Untukmu, Mulai dari Memasak Masakan yang Lezat Hingga Mengurus Anak-Anak Kita Nantinya.
Tidak hanya menikmati saat bersamamu setelah menikah, aku juga akan berusaha menjadi yang istri dan ibu terbaik untuk anak-anak kita nantinya. Karena aku menyadari itu adalah tanggung jawabku dan sudah menjadi kewajiban serta bentuk kasih sayangku kepada keluarga.
Walaupun mungkin aku belum sepenuhnya dewasa dan masih suka ngambek. Tapi aku akan tetap berusaha untuk menahan egoku untuk anak-anak kita. Aku tidak ingin anak kita merasakan penderitaan karena pertengkaran yang sepele antara kita.
Walaupun usia kita sudah tua dan renta, rasa cintaku padamu tidak akan pernah hilang dimakan usia. Kenangan-kenangan indah awal kita menikah akan selalu tersimpan dalam memori yang akan membuat rasa cintaku terus bertambah.
Hingga tiba saatnya tubuh ini sudah tak lagi berada di dunia. Maka di surga aku akan menunggu kehadiranmu, karena hanya bersamamulah aku hanya ingin bersama untuk selamanya.