6 Tips Menghadapi Pasangan yang Berantakan, Jangan Marah-Marah Dulu
- Freepik.com
Olret – Saat kamu adalah orang yang rajin dan sangat menyukai kebersihan serta kerapian, namun mendapatkan pasangan yang sebaliknya. Jangan terburu-buru marah dan kesel dahulu sama dia.
Upayakan untuk memahami dan mengerti terlebih dahulu pada karakter pasangan. Apalagi masalah kebersihan dan kerapian dalam perspektif setiap orang berbeda. Bisa jadi pasangan berpikir dia sudah cukup rapi dan bersih. Tapi menurut kamu semua hal pada dirinya masih begitu berantakan.
Selain itu, latar belakang, pandangan serta sikap dan sifat bawaan lahir juga bisa berpengaruh. Sehingga tidak perlu marah-marah dan membuat hubungan jadi tidak nyaman. Kalian hanya perlu komunikasi untuk saling mengerti dan memahami.
Selebihnya, coba hadapi pasangan yang menurut kamu berantakan itu dengan 6 tips ini.
1. Cara Tahu Pandangannya Soal Kebersihan dan Kerapian
Memutuskan menikah dan hidup seatap dengan orang baru (meski itu pasangan sendiri) perlu banyak penyesuaian dan adaptasi. Ada beberapa hal yang memang tidak bisa kamu rubah semaumu dan lebih baik berusaha menerimanya dengan lapang dada. Salah satunya adalah pandangan kalian soal kebersihan dan kerapian.
Bisa jadi menurut pasanganmu, sedikit berantakan –menurut versinya, bukanlah masalah yang harus dibesar-besarkan. Bahkan ada beberapa orang yang lebih menyukai bekerja dalam keadaan yang berantakan. Sebab saat keadaan rapi, dia tidak bisa berpikir dan cepat merasa mengantuk.
Beberapa orang lain apalagi yang punya kebutuhan khusus pada kebersihan dan kerapian, akan sangat menjaga keduanya dengan baik. Mereka sampai tidak bisa memakai barang bekas orang lain, juga tidak bisa duduk di bekas tempat duduk seseorang.
Nah, untuk itu kamu harus mencari tahu dan berkomunikasi satu sama lain soal kebersihan dan kerapian versi masing-masing dan mencari solusinya bersama.
2. Jujur Pada Pasangan Batasan Kebersihan dan Kerapian Apa Saja Yang Bisa Kamu Berikan
Selain mencari tahu cara pandang masing-masing soal kebersihan dan kerapian, selanjutnya beri batasan jelas, hal berantakan apa saja yang masih bisa kamu toleransi atau tidak. Seperti misalnya, menaruh handuk basah di kasur, membiarkan baju kotor tergeletak sembarangan dan hal lainnya.
Sehingga pasanganpun juga akan berusaha untuk mengerti, meski terkadang dia masih akan menggoda dirimu. Terpenting, kamu sudah memberikan batasan toleransi satu sama lain. Sehingga masalah kebersihan dan kerapian tidak akan membuat kamu kesal dan marah-marah.
3. Biarkan Pasangan Belajar dan Berubah
Jika dia menghargai, tulus dan mencintai kamu dalam hubungan kalian. maka dia pasti berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu menjaga perasaanmu. Saat kalian sudah berbicara soal masalah kebersihan dan kerapian sebelumnya, maka biarkan pasangan bertanggung jawab dan mau belajar sendiri.
Misalnya saja, saat dia masih cukup berantakan. Kamu hanya menegurnya dan memintanya lebih bertanggung jawab. Dengan begitu, kamu tidak perlu membebankan diri pada hal yang bukan jadi tanggung jawabmu, begitupun dia menunjukkan jika dia menghargai hubungan kalian daripada kebiasaan-kebiasaan berantakannya.
4. Berikan Apresiasi Saat Pasangan Berubah
Jangan lupa berikan apresiasi setiap kali pasangan berusaha untuk menjaga batasan yang sudah kalian tetapkan sebelumnya. Tunjukkan kebanggaanmu pada dirinya dan segala usahanya.
Dengan begitu, dia akan lebih bersemangat lagi untuk menjadi lebih baik buat dirimu juga hubungan kalian.
5. Jangan Bebankan Dia Tugas Kebersihan Dan Kerapian Yang Terlalu Berat
Saat dia sudah berusaha mengerti keinginanmu soal kebersihan dan kerapian yang kamu harapkan. Sebaliknya, kamu juga harus mengerti jika standart kebersihan dan kerapian pasangan mungkin masih berada di bawahmu.
Jika sudah tahu begitu, saat berbagi tugas dan tanggung jawab. Jangan terlalu bebankan dia pada kebersihan dan kerapian yang kamu inginkan. Kerjakan sendiri selagi bisa. Terpenting pasanganmu tidak merecoki dan membantumu untuk tidak merusaknya.
6. Berikan Zona Masing-masing
Semisal ruang kerja miliknya seutuhnya. Maka kamu harus mengerti saat pasanganmu menggunakannya dengan sedikit berantakan. Kamu tidak perlu marah-marah dan merasa kesal.
Sebaliknya saat berada di zona kamu misal kamar atau dapur. Pasangan juga akan berusaha menjaga kebersihan dan kerapian sebagaimana standart yang kamu inginkan.
Jadi tidak masalah memiliki zona masing-masing dalam rumah kalian. sebab dalam hubungan juga harus saling menghormati satu sama lain.