Keberanian Akan Mengalahkan Rayuan Murahan. Semoga Kita Bersatu Dalam Akad
Olret – Perjalanan panjang, kan berakhir pada pelabuhan yang menghentikan derap kesendirian yang ada. Begitu pula pada empu diri ini, kan berlabuh kepada sosok yang datang tuk mengikat janji suci dihadapan-Nya dengan kesungguhan yang terpaut antara kita.
Dan kuharap suatu hari nanti, aku ingin menikmati seduhan teh di sisimu. Bersama malam yang ditemani taburan pesona bintang. Menemani sebuah kehangatan yang tercipta antara diriku dan dirimu.
Walau hari ini tak kutahu siapa dirimu, aku berusaha selalu percaya akan takdir-Nya yang terbaik tuk setiap hamba-Nya. Nanti, beranilah untuk tiba. Ada aku yang akan menerimamu. Menerima yang tak sekadar rayuan.
Karena Ku Yakin Disana Aku Ada, Dalam Sebuah Hati yang Paham Arti Perjuangan dan Kesetiaan.
Kamu, Nama yang Allaah kirim sebagai ujian hidup. Nama yang Allaah kirim sebagai sandaran waktu. Nama yang Allaah kirim sebagai degup yang melaju. Ketahuilah, Di sana aku ada. Dalam sebuah hati yang paham arti perjuangan dan kesetiaan. Menetap pada sujud malam yang berkawan doa. Meminta pada-Nya agar dipersatukan.
Namun, perjuanganku tak sebatas sampai di sini. Masih ada aral yang harus diterjang. Masih ada gelap yang harus dihapuskan. Masih ada kotoran yang harus disingkirkan. Dan, kesetiaanku tak sebatas sampai sini. Aku pun masih bertahan dalam medan dimana aku susah untuk melupa namamu. Rasanya peran setia itu sudah seperti jabatan yang lekat menyandang hati.
Hari ini, bacalah dan nikmati hujan itu. Sembari memandang celah dedaunan yang rimbun itu. Kemudian santaplah sajak ini bersama gigil yang kau peluk rapat-rapat dengan jaketmu.