5 Pemikiran yang Bisa Menghancurkan Masa Depan. Hindari Sebisa Mungkin

- freepik.com
Olret – Meski masa depan masih menjadi misteri, kamu tetap bisa menyiapkan yang terbaik untuk menghadapinya kelak. Apalagi, jalan hidup terkadang juga merupakan pilihanmu sendiri. Jadi, apapun resiko yang mungkin terjadi, kamu harus bisa menghadapinya dengan sebaik mungkin dan tumbuh menjadi lebih baik.
Namun, bisa saja ada kalanya kamu mungkin terjebak dalam pemikiran-pemikiran yang salah karena berbagai alasan. Dan tentu saja pemikiran yang salah itu akan membawa dampak buruk untuk masa depan, bahkan bisa menghancurkan.
Karena itu, hindari 5 pemikiran salah ini, supaya masa depanmu bisa terjaga dengan baik.
1. Berharap Bisa Disukai Semua Orang
Pemikiran yang Bisa Menghancurkan Masa Depan
- freepik.com
Jika boleh memilih, tidak ada orang yang ingin mempunyai musuh atau seseorang yang membenci dirinya. Bahkan, untuk bisa menghindari hal tersebut, kamu berusaha sebaik mungkin untuk disukai, berani mengklarifikasi suatu masalah, sampai meminta maaf meski tidak sepenuhnya bersalah.
Namun, bagaimana pun, terkadang seseorang bisa membenci tanpa suatu alasan. Meski kamu sudah bersikap sangat baik sekali pun, bisa jadi kebaikanmu yang justru menjadi alasan kebencian itu muncul.
Oleh karena itu, berhentilah berharap untuk bisa disukai semua orang. Fokus saja pada mereka yang tulus pada dirimu dan hindari orang-orang toxic.
Terpenting kamu tidak melakukan kesalahan, sudah berusaha untuk memperbaiki hubungan atau minta maaf jika salah dan tidak pernah mengganggu orang lain. Maka kamu berhak hidup bahagia.
2. Cinta Berarti Siap Berkorban Apa Saja Termasuk Kebahagiaan dan Masa Depan
Cinta Berarti Siap Berkorban Apa Saja
- freepik.com
Ketika jatuh cinta dan mencintai seseorang dengan tulus, akan ada keinginan untuk membahagiakan orang yang dicintai. Kamu siap berkorban apa saja, bahkan beberapa orang rela menggadaiakan kebahagiaan sendiri sampai masa depannya.
Padahal, rasa cinta yang tulus juga memiliki prinsip “give and take”, kamu memberikan cinta dan memperjuangkan dia, maka kamu juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama.
Sehingga hindari pemikiran jika cinta berarti kamu harus mengorbankan segala hal termasuk kebahagiaan kamu. Jika cinta itu nyata dan benar, justru kamu akan bahagia menjalaninya. Meski harus berjuang, perjuangan itu akan terasa mudah karena dilakukan bersama.