Simak! Begini Cara Mengkritik Pasangan Tanpa Menyakiti Perasaannya.

Kritik Pasangan Tanpa Menyakiti
Sumber :
  • freepik.com

2. Fokus pada prilaku atau situasi yang bisa diubah. Misalnya dengan mengatakan; "Sebaiknya, kasih tahu saya kalau kamu kesulitan mengerjakannya." Hindari mengatakan; "Kebiasaan banget, kenapa tidak pernah berubah sih!"

5 Hal yang Harus Kamu Renungkan Saat Menyerah dan Lelah

3. Dengarkan terlebih dahulu alasanya sampai tuntas, baru memberi tanggapan. Jangan potong pembicaraannya, cermati kalimat dan emosi yang dia tampilkan. Beri umpan balik, ketika dia sudah selesai bicara seperti ucapkan; "Sekarang, bisa saya tanggapi ya.."

4. Pilih waktu dan tempat tepat untuk memberikan umpan balik atau kritikan pada pasangan. Jangan saat keduanya sedang dalam keadaan marah atau lelah. Situasi harus tenang tanpa distraksi seperti TV atau smartphone. Bisa juga dengan memberikan pilihan waktu padanya, misal mengatakan; "Bagaimana kalau nanti malam, kita diskusikan tentang ini?"

Berulangkali Gagal Tak Berarti Kamu Payah, Jadi Jangan Menyerah 

5. Jangan sarkas, berteriak, menyebut nama dengan kasar, hinaan atau ancaman yang kontraproduktif saat memberikan umpan balik. Pasangan yang memperlakukan satu dengan lainnya secara hormat, cendrung tidak akan terlibat dalam pertengkaran hebat. Karena keduanya harus bekerjasama, bukan sedang melakukan permainan kekuasaan.

6. Kritikan yang konstruktif juga harus diiringi dengan rasa penghargaan. Coba ungkapkan hal-hal positif yang telah ia lakukan dalam hubungan agar dirinya merasa hadirnya dihargai. Misalnya ucapkan; "Terima kasih ya, sudah meluangkan waktu bicara tentang ini, karena ini penting sekali (apa yang menjadi topik)."

7 Fakta Bahwa Suami Tidak Tersedia Secara Emosional

7. Jangan ungkit kesalahan masa lalunya, fokus pada masalah yang sedang dihadapi. Dan setelah menyatakan umpan balik, jangan terus menerus membicarakannya. Jaga agar komentar tetap pendek dan positif, misalnya dengan mengatakan; "Aku rasa itu saja tanggapan dan saranku."

8. Gunakan I-message untuk menyampaikan umpan balik, misalnya dengan mengatakan kalimat-kalimat dibawah ini;
"Saya berharap, lain kali..."
"Saya khawatir sekali..."
"Saya merasa perlu..."
Hindari mengatakan;
"Kamu seharusnya..."
"Seandainya kamu tahu apa yang saya rasakan."

Halaman Selanjutnya
img_title