5 Tanda Hubungan Punya Ikatan Kuat, Salah Satunya Saling Melengkapi

Tanda Hubungan Punya Ikatan Kuat
Sumber :
  • pixabay.com/ptksgc

Olret – Meski dalam hubungan tetap ada satu dua kekurangan baik dari pasangan atau dari dirimu sendiri, kamu tetap harus mensyukuri ketika hubungan berhasil bertahan sampai sekarang, bahkan sudah membangun keluarga kecil yang bahagia.

Keok! Indonesia Tersingkir Dari Babak Penyisihan Grup Piala AFF

Sebab, masih banyak di luar sana orang-orang yang belum menemukan jodoh terbaik atau gagal dalam membangun hubungannya. Memang banyak ujian yang harus hadapi dan lewati bersama pasangan.

Namun, semakin dewasa kalian, semakin kalian saling mengenal dan menerima. Maka yakin saja hubungan akan semakin membaik, kuat dan sadar jika saling membutuhkan satu sama lain.

Setelah Xuan Son, Sederet Pemain Naturalisasi Bisa Bergabung Dengan Timnas Vietnam

Nah,  supaya kamu semakin yakin jika hubungan sudah ideal dan terbaik untukmu. Ini 5 tanda yang bisa kamu jadikan patokan.

1. Kamu dan Pasangan Bisa Saling Menghargai Pada Tugas Juga Peran Masing-masing

 

Rekor Buruk Shin Tae-yong Pelatih Timnas Indonesia yang Paling Sering Kalah di Piala AFF

Tanda Hubungan Punya Ikatan Kuat

Photo :
  • pixabay.com/ptksgc

 

Setelah bersama dan membangun rumah tangga, maka akan ada banyak kewajiban dan tanggung jawab baru yang akan diemban. Misal saat kamu sudah bersepakat dengan pasangan membagi tugas dalam urusan finansial dan rumah tangga. Maka baik kamu dan dia, menjalani tugas dan peran itu sebaik-baiknya.

Suami berangkat bekerja, jujur pendapatan yang dimiliki untuk memberikan nafkah keluarga dengan layak. Istri lebih fokus pada urusan rumah tangga, anak dan melayani suami sebaik mungkin.

Tidak ada dari kalian yang merasa paling berjuang atau berkorban. Keduanya memang punya peran masing-masing untuk dijalani dan saling menghargai satu sama lain.

2. Saling Memberikan Perhatian dan Bantuan Saat Salah Satu Membutuhkannya

 

Tip Saat Kekasihmu Sulit Dihubungi

Photo :
  • pixabay.com/id/users/huyngan

 

Meski tugas utama suami (menurut kesepakatan bersama) adalah bekerja, sedang istri mengurus rumah tangga. Saat istrimu membutuhkan bantuan, kamu sigap untuk memberikan dia pertolongan yang dibutuhkan.

Kamu tahu betapa lelahnya istri ketika harus mengurus anak dan pekerjaan rumah. Jadi, meski hanya sekadar cuci piring atau menyapu rumah, kamu ikut membantu di waktu luang.

Jika suami yang membutuhkan bantuan, semisal mengantarkan file pekerjaan yang tertinggal. Sebaik mungkin istri membantu dengan mengirimkannya.

Saat suami mendapatkan musibah dan tidak bisa bekerja. Istri ridho untuk membantu peran suami sampai lelakinya sehat kembali. Jadi meski sudah punya peran masing-masing. Kamu dan pasangan masih memberikan perhatian juga bantuan jika memang dibutuhkan.

3. Menerima Dengan Sepenuh Hati Kekurangan Pasangan Seiring Dengan Waktu

 

Membuat Pria Cemburu

Photo :
  • pixabay.com/id/users/papagnoc

 

Saat pertama bersama, maka akan ada banyak hal yang harus kamu sesuaikan dengan pasangan. Mulai dari kegiatannya yang padat, masakan kesukaan sampai kekurangan yang dimiliki satu sama lain.

Meski awalnya ada perasaan jengkel, kesal dan marah saat semakin mengenal pasangan. Tapi, lama-lama kamu akan membiasakan diri dan mulai menerimanya sepenuh hati. Baik karena sudah lelah menggerutu atau memilih bersikap masa bodoh.

Misalnya saja, kamu yang cuek dan pendiam ternyata mendapatkan pasangan yang cerewet dan bawel. Awalnya pasti gerah setiap kali di cereweti oleh dirinya. Namun, nantinya, justru kecerewetan dan kebawelan itulah yang akan kamu rindukan.

4. Tidak Saling Mengekang dan Memberikan Kepercayaan

 

Quote Drama Korea Agen My Life

Photo :
  • u-repot

 

Hubungan yang sehat dan kuat juga dilandasi dengan kepercayaan yang kuat. Sebab meski sudah bersama, kamu dan pasangan tidak mungkin bisa menghabiskan waktu selama 24 jam hanya berdua.

Sebagaimana peran dan tugas yang disepakati, maka kalian akan berpisah sementara waktu dan fokus pada tugas masing-masing. Sehingga dalam hubungan tidak ada sikap posesif berlebihan apalagi sampai mengekang kebebasan pasangan.

Selama aktivitas yang dilakukan masih wajar dan komunikasi yang dijalani juga terbuka. Maka kamu yakin saja, walau sedang jauh pasangan tetap setia serta menjaga komitmen.

5. Sama-Sama Menjadi Pendengar Yang Baik untuk Satu Sama Lain

Selanjutnya ciri hubungan yang kamu miliki kuat dan sehat adalah kamu dan pasangan sama-sama bisa menjadi pendengar yang baik untuk satu sama lain. Saat kamu curhat pasangan mendengarkan, tidak menjudge, memojokkan atau menyepelekan.

Ditambah lagi juga memberikan saran yang menenangkan, sehingga kamu tidak lagi merasa khawatir. Begitupun jika pasanganmu yang curhat, kamu berusaha menjadi pendengar yang baik dan menghargai keluh kesahnya.