5 Kesalahan Wanita Ketika Memilih Calon Suami, Salah Satunya Jadi Bucin

Olret – Semua orang ingin agar hubungan rumah tangga bisa awet dan langgeng, khususnya untuk para istri yang mengabdikan hidupnya melayani suami. Mereka berharap, pelayanannya dapat membuat pria atau suaminya menjadi orang yang lebih baik, semakin semangat dan bertanggung jawab serta mampu menjadi imam dunia akhirat yang baik untuk keluarganya.
Namun faktanya, banyak kisah rumah tangga yang gagal. Istri menuntut perceraian karena mendapatkan suami yang abai pada tanggung jawab dan peran di keluarga. Banyak wanita yang merasa kaget dan tidak habis pikir, lelaki yang dulu memperjuangkan serta menjanjikan kebahagiaan berubah, setelah rumah tangga mereka terbina.
Hal ini terjadi, selain karena takdir. Ternyata banyak wanita yang mengabaikan kesalahan-kesalahan mereka ketika memilih calon suami. Jadi baca artikel ini dan jangan sampai terjadi di kehidupan rumah tanggamu
1. Mengabaikan Tanda Bahaya dan Kode Dari Tuhan.
Kebutuhan emosional dasar dalam hubungan
- freepik.com
Sebelum menikah, sebenarnya Tuhan sudah sering memberikan petunjuk serta menunjukkan kamu bahwa pasanganmu bukanlah orang yang tepat dan baik.
Misal, seperti ketika kamu ditunjukkan sifat keras dan kasar padamu atau orang lain. hal itu menunjukkan bahwa pasanganmu punya sifat temperemantal yang buruk. Jika diteruskan menikah, maka tidak memungkinkan akan terjadi kekerasan dalam rumah tangga nantinya
Selain itu, kode lain bahwa pernikahanmu akan sulit adalah restu orang tua. Jika kamu sudah diberikan tanda itu. Jangan diabaikan dan lebih baik pikirkan ulang untuk meneruskan hubungan.
2. Pernikahan Karena Tekanan.
Pikiran Negatif yang Muncul Saat Menjelang Pernikahan
- freepik.com
Wanita cenderung memiliki sikap penurut yang terkadang membahayakan dirinya sendiri. Seperti setuju menikah untuk kebahagiaan orang tuanya, bukan untuk kebahagiaan dirinya. Setuju menikah, padahal dia belum siap secara mental untuk menjalani hubungan rumah tangga. Setuju menikah, karena tekanan dan tuntutan dari orang lain.
Hal itu, akan membuat hubungan rumah tanggamu nantinya menjadi sulit dan ujiannyapun akan terasa lebih berat. Jadi menikahlah, bukan karena tuntutan ataupun tekanan , namun kesiapan mentalmu. Menikahlah, sebab kamu sudah mencari tahu secara sungguh-sungguh pula siapa dan seperti apa calonmu.