7 Pertanyaan Sebelum Menikah, Wajib Dibicarakan Dengan Pasangan
- freepik.com
Olret – Menikah adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu. Moment kebahagiaan dengan banyak harapan-harapan baru dengan mengakhiri masa lajang. Tapi menikah bukan finish dari sebuah hubungan, melainkan awal kehidupan yang baru akan dimulai.
Dibutuhkan persiapan-persiapan pernikahan, tidak hanya finansial, tempat dan tanggal saja. Tapi kemantapan hati untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan ini. Sebelum memutuskan untuk menikah, ada beberapa pertanyaan yang wajib kamu dan pasangan untuk bicarakan. Melansir dari @mencintaihalal, cobalah ajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum menikah berikut dengan pasanganmu;
1. Sudahkah saling percaya satu sama lain?
Selalu Menumbuhkan Rasa Saling Percaya
- Freepik.com
Saling percaya satu sama lain adalah kunci dalam sebuah hubungan. Saling percaya dengan pasangan dapat menciptakan komunikasi yang saling terbuka. Dengan begitu, hubungan ke depannya akan jauh lebih lancar dan minim drama.
2. Bisakah menerima keluarga pasangan?
Keluarga besar
- freepik.com
Menikah bukan hanya sekedar tinggal bersama dan menyatukan dua orang, namun juga dua keluarga besar. Baik dari keluarga kita dan juga keluarga pasangan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan terbuka tentang perasaan terkait kondisi keluarga satu sama lain.
Jangan dianggap remeh, jika kita tidak bisa menerima keluarga pasangan dengan tulus, beresiko menciptakan konflik baru. Pastinya tidak mau kan?
3. Apa tujuan hidup dan harapan setelah menikah?
persiapan sebelum menikah
- -
Pertanyaan sebelum menikah yang harus bisa dijawab bersama pasangan selanjutnya adalah; tujuan hidup ke depannya dan harapan-harapan apa saja setelah menikah. Pertanyaan ini akan membantu kita menentukan searah atau tidak tujuan hidup kita bersama pasangan. Jadi nanti akan saling tahu dan tidak ada salah satu berekspektasi tinggi, hal ini juga mengurangi konflik berkepanjangan.
Lalu, bagaimana jika bertolak belakang? Tentu kita tidak boleh memaksakannya, karena beresiko menyebabkan konflik di masa mendatang. Untuk itu, coba saling terbuka terkait tujuan hidup setelah menikah, supaya mendapatkan titik tengahnya, ya!
4. Apakah ingin memiliki anak?
Mendidik anak perempuan
- https://www.freepik.com/
Tak kalah penting, rencana memiliki anak juga menjadi topik yang perlu didiskusikan sebelum menikah. Jangan malu, justru mendiskusikan ini penting agar ke depannya tidak ada miss communication antara kita dan pasangan.
Jika memang berencana memiliki anak, lantas kapan waktu yang tepat? Kemudian ingin memiliki berapa anak? Jangan lupa mendiskusikan pola asuh anak yang akan diterapkan nanti, ya!
5. Mau tinggal di mana setelah menikah?
Tinggal bersama setelah menikah
- freepik.com
Pertanyaan sebelum menikah selanjutnya adalah; mau tinggal di mana setelah menikah? Mungkin terdengar sepele, namun hal ini menjadi penentu langkah-langkah apa yang diambil selanjutnya. Misalnya ingin mencicil rumah, tinggal di rumah mertua, atau mengontrak rumah?
6. Bagaimana karier setelah menikah?
Wirausaha dengan pasangan
- freepik.com
Karier setelah menikah juga perlu didiskusikan bersama pasangan. Apakah boleh kita dan pasangan sama-sama bekerja, atau justru hanya satu pihak saja? Untuk pertanyaan sebelum menikah satu ini memang cukup "berat", sehingga usahakan berdiskusi dengan kepala dingin.
Apakah ada beda pendapat, usahakan menjelaskan beberapa alasan yang cukup kuat. Lalu, jangan lupa untuk saling menghargai keputusan satu sama lain, supaya tidak ada perdebatan setelah menikah.
7. Sudahkah terbuka dengan kondisi keuangan satu sama lain?
Topik Finansial yang Harus Dibicarakan Sebelum Menikah
- tvN
Masalah keuangan cukup sensitif untuk dibahas. Guna menghindari salah paham, coba ajukan beberapa pertanyaan terkait kondisi keuangan sebelum menikah bersama pasangan. Kita bisa mulai saling berdiskusi dari apakah pasangan memiliki beban hutang, cara mengatur uang, pendapatan setiap bulan, hingga ada tidaknya uang.
Mengenai masalah keuangan, bisa juga bicarakan tentang kesehatan. Supaya kedepannya sudah mengerti misal biaya yang dikeluarkan jika memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik.
