7 Cara Membangun Komunikasi Yang Nyaman dan Sehat

Cara Membangun Komunikasi Yang Nyaman dan Sehat
Sumber :
  • freepik.com

Olret –Sebagai landasan utama hubungan sehat, komunikasi yang nyaman dan menyenangkan harus sering-sering kamu lakukan bersama pasangan. Khususnya untuk mengisi waktu we time.

4 Zodiak yang Auranya yang Sulit Dipahami dan Memicu Intrik dalam Hubungan

Supaya hubungan lebih harmonis dan kenyamanan emosional terjalin lebih erat. Tapi, ternyata membangun komunikasi bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa teknik yang harus kamu tahu untuk menciptakan komunikasi yang menyenangkan.

Nah, inilah beberapa hal yang harus tahu, jika ingin membangun komunikasi yang menyenangkan.

1. Temukan Momen Yang Tepat

Jagalah Hubunganmu Dengan Allah, Karena Tidak Ada Keburukan yang Menimpamu Tanpa Izin-Nya

Cara Membangun Komunikasi Yang Nyaman dan Sehat

Photo :
  • freepik.com

Pertama komunikasi yang nyaman diantara kamu dan pasangan baru bisa dilakukan saat menemukan momen yang tepat. Meski kalian sudah bersepakat untuk we time di waktu tertentu. Misal sebelum tidur alias pillow talk.

5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Membuang Energi Negatif

Tapi, isi komunikasi di sesuaikan dengan momen yang ada. Semisal suami terlihat banyak masalah, usahakan menghindari dahulu berkeluh kesah atau pembicaraan yang berpotensi membuat mood memburuk. Cari obrolan yang ringan. Barulah saat keadaan lebih hangat kamu bisa membahasa masalah lebih dalam dengan sikap yang baik dan mencari solusinya bersama.

2. Belajarlah Mengkritik Yang Baik Dan Berikan Solusi.

Memberikan kritik boleh saja dilakukan saat dia menceritakan masalah atau keluh kesahnya. Namun, hindari kritikan yang berpotensi menjatuhkan atau membuat tidak nyaman.

Jika kamu bingung, apakah kritikan kamu salah, Coba kamu memposisikan diri sebagai dirinya, apakah kata-kata yang kamu berikan itu pantas atau enak didengar tidak. Berikan kritikan yang bersifat konstruktif, syukur jika ditambah solusi yang bisa membantunya. Dengan begitu, diapun akan semakin nyaman berbicara banyak hal denganmu.

Sebab kamu berhasil menjadi tempat terbaik untuk berbagi banyak hal sekaligus mendapatkan ketenangan, solusi sampai semangat baru.

3. Berikan Pendapat Dari Sudut Pandangmu

Pasangan yang menceritakan masalahnya tidak selalu butuh pembelaan, jika memang yang dia lakukan tidak sepaham dengan pendapatmu. Jadi tidak masalah untuk jujur sesuai dengan sudut pandang yang kamu miliki.

Hal itu bisa membuat hubungan lebih terbuka dan tidak terkesan di paksakan. Selain itu, pendapat yang berbeda akan memberikan hal baru dalam pemikirannya. Sehingga kalian akan lebih saling mengenal dan memahami satu sama lain.

4. Begitupun Jangan Emosi Pada Kejujuran Pendapat Pasangan

Pasangan menjaga komunikasi

Photo :
  • freepik.com

Sama seperti, ketika kamu berharap pendapatmu diterima dengan baik. Sebaliknya, saat pasangan memberikan pendapatnya, maka terimalah dengan sepenuh hati pula. Jangan marah atau kesal saat pendapatnya berseberangan dengan dirimu.

Dengan menerima pendapat pasangan dengan baik membuktikan kedewasaanmu dalam hubungan kalian.

5. Tunjukkan Atensi Saat berkomunikasi tunjukkan perhatian dan antusias.

Cara Membangun Komunikasi Yang Nyaman dan Sehat

Photo :
  • freepik.com

Itu akan membuat pasangan bersemangat untuk lebih banyak curhat. Seperti memberikan tanggapan positif pada setiap curhatannya, menganggukkan kepala dan mempertahankan kontak mata.

6. Menghindari Nada Tinggi

Menjaga ritme nada juga sangat penting dalam komunikasi yang sehat dan nyaman. Hindari menggunakan nada tinggi atau bersikap sarkastik. Karena itu, seolah menjadi red flag bagi pasangan yang ingin curhat masalahnya.

7. Jangan Menyela Pembicaraan

Hal fatal yang harus dihindari saat berkomunikasi adalah mencela atau memotong pembicaraan pasangan. Sebab itu akan mencegah pasangan untuk mengutarakan isi hatinya lebih dalam.

Dan tentu saja, itu akan menyebabkan komunikasi tidak nyaman untuk dilanjutkan. Jadi pastikan kamu mengontrol diri saat ingin melontarkan pendapat saat menyela pendapat pasangan. Biarkan dia menuntaskan dulu apa yang ingin dibicarakan, baru kamu menyampaikan pendapatmu.