5 Pertanyaan Ini Membuktikan, Kamu Sudah Siap Menikah Lahir Dan Batin

Siap Menikah Lahir Dan Batin
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Meski secara usia, finansial dan segalanya kamu sudah dinyatakan telah siap untuk menikah, bahkan sudah banyak yang mulai menanyakannya pada dirimu. Akan lebih baik sebelum menikah, kamu menanyakan 5 pertanyaan ini pada dirimu sendiri.

Bagaimana Cara Menghindari Ditipu Kekasih?

Pertanyaan ini, secara garis besar, akan membantumu untuk membuktikan bahwa kamu benar-benar telah siap menikah baik secara lahir maupun batin. Bukan lagi menikah karena takut terlambat, ikutan teman atau trend, juga karena terus menerus mendapatkan pertanyaan ‘kapan menikah’ oleh orang lain.

Kamupun tahu bahwa kamu sudah punya visi dan misi dalam pernikahan, juga kamu sadar kamu butuh itu dalam hidupmu.

1. Tanyakan Pada Dirimu Alasan Apa Kamu Harus Menikah

4 Zodiak yang Sangat Manja Saat Sakit Kepada Pasangan

Siap Menikah Lahir Dan Batin

Photo :
  • freepik.com

Pertanyaan yang meliputi; apakah pernikahan ini benar benar yang kamu ingikan, apakah kamu ingin menghabiskan waktu bersama dia dan mereka (buah cinta kamu nanti), apakah kamu siap untuk itu dan alasan apa yang mendasari kamu harus menikah?

Debat Pilgub Jateng 2024 Digelar 3 Kali

Semua itu pertanyaan itu harus dijawab oleh dirimu sendiri dalam perenungan yang panjang dan intropeksi diri. Sehingga kamu tahu bahwa alasan itu akan mendukung kamu dalam menjalani bahtera rumah tangga.

2. Kesiapan Dan Kedewasaan Kamu Dalam Pernikahan Yang Kamu Jalani.

Ibadah Bagi Perempuan Haid

Photo :
  • freepik.com

Pertanyaan yang selanjutnya meliputi kesiapan secara mental dan kedewasaan yang kamu miliki dalam pernikahan yang akan kamu jalani. Tanyakan pada dirimu sendiri ; Tahukah kamu apa tanggung jawab dan peranmu dalam pernikahan itu?

Siapkah kamu menjalani dan menghadapi segala peran itu dengan segala konsekuensinya? Siapkah dirimu pula menggantikan kebebasan dan kebahagiaan masa lajang, dengan memprioritaskan keluarga kecil kamu dan menjadikan kebahagiaan mereka sebagai kebahagiaan kamu.

3. Belajar Untuk Menjaga Komitmen dengan Pasangan

Pertanyaan selanjutnya yaitu soal komitmen yang harus kamu jaga. Kamu tahu setelah menikah, maka sikap kekanakan seperti mudah mengatakan putus dan nyambung, sikap egois seperti ingin menang sendiri, penasaran pada orang lain atau keinginan untuk berselingkuh, harus kamu redam bahkan hilangkan.

Tanyakan pada dirimu sendiri, siapkah kamu belajar dan selalu memegang komitmen dalam pernikahan yang kamu jalani. Siapkah kamu untuk menjadikan pasanganmu sebagai satu-satunya yang terbaik dalam hidupmu.

Siapkah kamu akan selalu menerima dirinya apa adanya, dan segala perubahan yang akan terjadi nantinya. Sebab kamu bukan hanya mencintainya hari ini tapi juga untuk selamanya. Sebab, bagimu dia bukan hanya orang yang terbaik untukmu hari ini, tapi juga untuk selamanya.

4. Penerimaan Pada Diri Pasanganmu Sepenuhnya, Sekaligus Segala Perubahan Yang Mungkin Akan Terjadi Pada Dirinya Nanti.

Selanjutnya, pertanyaan yang kamu tanyakan pada dirimu sendiri, sudah mulai merambah, soal hubunganmu dengan pasanganmu. Kamu sadar bahwa setelah menikah, maka kamu harus benar-benar menerima baik dan buruknya pasanganmu sepenuh hati.

Hal-hal yang selama pacaran tak benar-benar kamu ketahui, akan kamu ketahui. Hal-hal seperti kekurangannya yang dulu sering ditutupi, akan terkuak dan mulai terlihat setelah menikah dan hidup bersama.

Nah, tanyakan pada dirimu sendiri, bahwa kamu siap menerima kekurangan maupun kelebihan pasanganmu. Sekaligus juga perubahan-perubahan yang akan terjadi padanya baik secara fisik dan mental. Seperti saat menikah dulu pasanganmu begitu menjaga penampilan dan bentuk badan.

Setelah menikah, dia akan lebih mementingkan keluarga sehingga tak sempat mengurus dirinya sendiri. Sudah siapkah kamu dengan segala kemungkinan itu?

5. Seberapa Dalamkah Hubungan yang Kamu Jalani Dengan Dia dan Siapkah Kamu Membangun Kepercayaan yang Lebih Besar Untuknya Setelah Menikah

Selama pendekatan, pacaran ataupun ta’aruf, sedikit banyak kamu sudah mengetahui karakter pasanganmu seperti apa. Kamu sudah tahu latar belakang, sedikit banyak tahu kurang lebihnya dan semua hal yang menjadi plus minus hubungan kamu sama dia.

Nah, berbekal semua itu, selain istikharah dan berdoa, maka kamu juga sudah mulai membayangkan visi soal masa depan kamu dengan dia. Apakah kamu yakin dia punya tujuan yang sama denganmu? Apakah bersamanya kamu bisa membangun hubungan yang kamu idamkan, kepercayaan yang tinggi setelah menikah nanti?

Kamu harus yakin, bahwa bersamanya kamu bisa membangun hubungan yang sehat baik secara intern maupun ekstern. Bahkan, meski dia belum dewasa sekalipun, kamu tetap yakin bisa mengajaknya untuk menjadi lebih baik bersama.