4 Tanda Temanmu Hanya Ingin Curhat Tanpa Ingin Mendengarkan Solusi Darimu

Tanda Temanmu Hanya Ingin Curhat
Sumber :
  • freepik.com

Jelas sih, jika setelah curhat denganmu  dan kamu coba beri tanggapan atau solusi, serta nasehat, meski itu bermaksud baik. Saat dia justru menjauhimu atau bersikap tidak biasa padamu. Itu tandanya, dia tidak menyukai nasehat yang kamu berikan.

Jika Bergantungmu Sudah Pada Allah, Pilihan Apapun yang Kamu Pilih Tidak Akan Mengecewakanmu

Nah, kamu bisa menilai, bahwa ternyata teman kamu itu hanya ingin berbagi cerita saja, tanpa mengharapkan solusi. Saat nanti, hubungan kalian telah membaik, dan dia mau berbagi lagi denganmu. Tak perlu lagi memberikan nasehat yang panjang kali lebar. Lebih banyak dengarkan, beri dukungan moril, atau coba bantu dia secara intern untuk menyadari bahwa hidup ini berharga.

4. Teman yang Sering Sekali Curhat Di Media Sosial

Salah satu tanda lain, teman kamu memang suka curhat, tanpa mengharapkan solusi, juga bisa dilihat dari kebiasaannya curhat di media sosial. Jika dia suka sekali mengungkapkan perasaan dan mengeluhkan masalah hidupnya di sosmed. Saat dia curhat padamu, soal masalah yang sama. Percayalah, dia sama sekali tak butuh solusi atau nasehat darimu.

6 Alasan Temanmu Menolak Bantuanmu, Hargai Saja Keputusannya

Mungkin, hal itu dia lakukan, sebagai cara eksistensi diri atau untuk melegakan perasaannya saja. Sehingga, jika kamu adalah teman yang benar benar baik untuknya, kamu tidak perlu repot untuk memberikan nasehat. Cukup alihkan saja, perhatiannya pada hal lain yang lebih positif, ajaklah dia jalan-jalan untuk melepaskan kepenatan hidup.

Intinya masalah dan sifat orang itu beda-beda. Kita tidak bisa mengukur masalah orang lain, dengan masalah yang kita miliki. Sehingga, kadang cukup menjadi pendengar yang baik adalah solusi dan bukti pertemanan yang sehat. Kamu tak perlu men-push temanmu dengan nasehat yang kamu berikan.

5 Kebaikan Cewek Cuek Yang Bisa Bikin Kagum Banyak Orang

Sebab, kamu pula tak tahu kondisi yang sebenarnya dari dirinya. Apalagi, kita tak pernah tahu tujuannya dalam mencurhatkan sesuatu, bisa jadi itu salah satu caranya untuk melegakan diri dan perasaan atau ingin mendapatkan perhatian. Meski itu memang itu tak baik jika terus berlanjut.