9 Tipe Teman yang Harus Dihindari, Salah Satunya Mendekatkan Diri ke Neraka
- freepik.com
Olret – Teman yang toxic sama seperti pacar yang beracun. Mereka menambahkan lebih banyak hal negatif dalam hidup daripada apa pun. Kamu merasa kesal dengan mereka, frustrasi pada mereka, atau tidak dihargai oleh mereka secara teratur.
Teman yang beracun tidak akan menambah nilai dalam hidup. Mereka mungkin pernah mengalaminya di masa lalu, tetapi karena alasan tertentu, mereka sekarang menguras energi dan kesejahteraan emosional.
Teman yang beracun dapat membuat kamu merasa bersalah, merasa buruk tentang diri sendiri, atau bahkan cemburu. Lantas apa saja tipe teman yang harus kamu hindari supaya kelak hidup kamu lebih bahagia. Yuk, simak!
1. Swinger
Tipe Teman yang Harus Dihindari
- freepik.com
Tidak, bukan tipe swinger seperti itu! Teman ini sangat sulit karena perubahan suasana hati mereka berubah dari baik menjadi sangat tajam dalam hitungan detik tanpa provokasi apa pun.
Dan teman ini mungkin hanya menggunakan kamu seperti karung tinju untuk mengungkapkan perasaannya, baik itu frustrasi atau kebahagiaan. Siapa yang perlu berada di sekitar seseorang yang suasana hatinya berayun seperti pendulum?
2. Manipulatif
Secara teknis, jenis teman beracun ini sebenarnya bukan teman sama sekali. Mereka hanya berbentuk satu karena mereka memiliki motif tersembunyi. Mereka menempel pada kamu karena kamu adalah sarana untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Jenis-jenis ini akan membuat marah sehingga kamu akan ramah untuk membantu mereka tetapi akan membuang kamu begitu dia mencapai tujuannya.
3. Tidak bertanggung jawab
Memiliki teman yang membutuhkan seperti membesarkan anak. Mereka bergantung pada kamu untuk hal-hal yang paling mendasar dan menolak untuk belajar bagaimana melakukan sesuatu sendiri.
Kebutuhan mereka dapat berkisar dari berbagai aspek: mulai dari persahabatan terus-menerus, nasihat, kepastian, dan terkadang dukungan finansial. Tipe-tipe ini adalah bobot mati yang harus disingkirkan dari hidup kamu kecuali mereka belajar bagaimana bertanggung jawab atas urusan mereka sendiri.
4. Teman posesif yang melekat
Jenis Teman yang Toxic
- freepik.com
Seperti stereotipe pacar psikopat, tipe teman ini bertindak seolah-olah kamu adalah milik mereka. Kamu harus dekat setiap saat karena mereka membutuhkan perhatian penuh.
Mereka akan kesal jika kamu menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman yang lain, pasangan romantis, dan bahkan keluarga.
5. Ratu drama
Ratu drama membuat dan bersenang-senang dalam drama yang tidak perlu dari orang-orang di sekitar mereka. Mereka bereaksi berlebihan terhadap peristiwa yang paling dangkal dan dengan sengaja menciptakan konflik dan ketegangan hanya karena mereka menikmatinya.
Kadang-kadang mereka menciptakan masalah bahkan jika situasinya tidak membutuhkan apa pun hanya untuk menimbulkan reaksi dari orang lain.
6. Komentator
Ini adalah tipe teman beracun yang harus berkomentar tentang segala hal, meskipun itu bukan urusan mereka. Akan sangat bagus jika beberapa komentar mereka positif, tetapi kamu akan menemukan bahwa sebagian besar dari apa yang mereka katakan sangat tidak penting.
Mereka sering dipersenjatai dengan opini yang lemah dan mungkin akan mati jika mereka menghabiskan satu hari tanpa mengatakan sesuatu tentang apapun.
7. Tukang gosip
Penjual gosip, seperti namanya, membawa dan memproduksi gosip 24/7. Jika kamu memiliki mereka di sebuah pertemuan, kamu tidak akan dapat melakukan percakapan normal dan malah akan membuang waktu dengan dibombardir dengan cerita yang belum diverifikasi tentang urusan orang lain.
Kamu perlu mengusir orang-orang ini dari hidup sesegera mungkin karena mereka mungkin juga menyebarkan gosip tentang kamu.
8. Teman yang rapuh
Jenis teman beracun ini terkenal sering membatalkan di menit-menit terakhir. Ini bisa membuat frustrasi karena ini menunjukkan bahwa teman yang rapuh tidak memiliki komitmen untuk menghabiskan waktu bersama dan tidak menghargai waktu yang kamu berikan untuk mereka.
9. Teman yang stagnan
Ini adalah tipe teman beracun yang tidak pernah mengubah cara mereka, tidak memiliki impian, dan tidak memiliki motivasi untuk sukses.
Mereka biasanya tipe happy-go-lucky yang Anda temui selama sekolah menengah yang tidak pernah tumbuh dari pola pikir remaja mereka.
