Ada Saatnya, Kita Hanya Ingin Meminta Jodoh Yang Terbaik Menurut Tuhan
Pasti, entah beberapa kalinya, sebenarnya kita di pertemukan dengan jodoh yang kita harapkan dari segala sisi yang diinginkan. Namun ternyata mereka hanya datang sebagai pelajaran. Ternyata mereka meninggalkan luka, yang akan membuat kita lebih mengerti makna suatu hubungan dan cinta yang sebenarnya, juga membuat kita lebih dewasa.
Namun, Seiring Dengan Waktu, Lewat Banyaknya Cinta Dan Pertemuan Yang Hadir. Akan Ada Fase Dimana, Kita Mulai Memasrahkan Segala Bentuk Cinta Kepada Allah SWT
Mungkin saat patah hati terhebat itu kita rasakan, perasaan takut dan trauma memulai suatu hubungan hadir dalam perasaan terdalam. Kita mulai menyadari betapa sombong dan naifnya diri ini. Berpikir menemukan yang terbaik, padahal diri sendiri tak tahu sebenarnya yang terbaik itu seperti apa.
Kita mulai menyadari bahwa hanya Allah lah yang Maha Mengetahui jodoh terbaik dan telah mempersiapkannya dalam hidup kita nantinya. Sehingga kita mulai menyederhanakan doa doa yang kita panjatkan. Tidak lagi menunjuk dia atau dia sebagai patokan jodoh yang kita inginkan, tapiĀ lebih menerima siapapun, asal dia memang yang terbaik yang Tuhan berikan.
Lebih legowo dan mulai fokuslah memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu, agar mendapatkan jodoh yang sepadan dan setara dengan perjuangan yang telah kita berikan.