4 Alasan Kuat Wanita Harus Mandiri Secara Finansial, Siap Berusaha?

Ilustrasi wanita berusaha mandiri secara finansial meski telah menikah
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@anastasia-shuraeva

Orlet - Pada zaman dimana emansipasi wanita terus berkembang maka kini mudah bagi para perempuan untuk menggapai impian-impian mereka. Tak ada batasan lagi bahwa wanita hanya diharuskan untuk mengurus semua pekerjaan rumah tanpa perlu berpendidikan tinggi seperti dulu kala.

5 Resep Detoks Untuk Membantu Mengurangi Lemak Perut

Banyak perempuan modern yang akhirnya menjadi inspirasi bagi banyak orang sebab prestasinya yang gemilang. Contohnya Najwa Shihab, Sri Mulyani, Merry Riana dan masih banyak lainnya.

Menjadi wanita yang cerdas dan berwawasan luas, berpikir terbuka, mau selalu belajar, memiliki pekerjaan yang mumpuni tentu semua orang menginginkan hal tersebut.

3 Posisi Seks yang Menciptakan Kenikmatan Paling Mendebarkan, Kalori Pun Terbakar

Lalu, mengapa di era serba maju dan canggih seperti sekarang ini wanita perlu kuat secara finansial? Mari simak alasannya.

1. Memiliki Nilai Lebih

5 Sayuran yang Kaya Glutathione dan Kolagen, Kulit Kenyal dan Sehat Dari Dalam

Sangat berlaku ketika kita menjadi seorang menantu. Ada kalimat yang mengatakan hanya menantu yang memiliki uang tidak akan bermasalah dengan mertua dan ipar. Meski tidak semua orang mengalami memiliki mertua yang suka julid, ipar yang sok ikut campur urusan rumah tangga, faktanya memang seribu banding satu mertua dan menantu bisa akur.

Akan tetapi, mertua baik hati tetap ada. Jika kita memegang pekerjaan, satu nilai lebih kita kantongi, punya penghasilan tidak hanya bergantung pada suami setengah dari masalah kita ketika hidup satu atap dengan mertua tampaknya sedikit berkurang. Sebenarnya tidak ada yang salah kita mengandalkan suami dalam hal ekonomi karena memang saat ia menikahi kita berarti sudah siap menafkahi lahir dan batin. Namun, apabila kita mempunyai penghasilan sendiri setidaknya keluarga suami yang suka nyinyir tidak merendahkan kita terus-menerus.

Bukan berarti perempuan yang tidak bekerja dan full menjadi ibu rumah tangga tidak memiliki nilai ya. Justru merekalah wanita-wanita hebat karena menjadi seorang ibu, istri, mengurus semua pekerjaan rumah bukanlah perkara gampang namun sayangnya seringkali disepelekan oleh mereka-mereka yang tidak pandai menghargai orang.

2. Bebas Merawat Diri

Wanita mana yang tidak suka perawatan dari ujung kepala sampai kaki? Kecantikan dan keindahan identik dengan perempuan. Wajar sekali apabila mereka menyukai segala jenis beauty treatment agar mendapatkan penampilan yang sempurna sesuai keinginan mereka.

Sah-sah saja meminta pada suami jatah bulanan untuk skincare, memanjakan diri di klinik kecantikan, salon. Akan tetapi, kita tidak bisa egois. Harus mempertimbangkan kebutuhan rumah tangga pula. Apalagi jika sudah memiliki anak. Sebesar apapun gaji suami kalau dihambur-hamburkan maka bisa jadi ketemu susah dikemudian hari.

Berbeda lagi kalau istrinya sultan yang digadang-gadang dapat mereguk kehidupan glamour. Namun, buktinya mereka juga ikut bekerja, berbisnis baik sendiri maupun bersama suami.

Kalau kita bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah sendiri paling tidak dapat membantu suami memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari sekaligus dapat menyisihkan uang untuk ditabung, dana darurat, sedekah dan bebas menyenangkan diri sendiri, memperhatikan kesehatan tubuh, merawat diri luar dalam agar tidak hanya cantik fisik tapi juga sehat badan.

3. Membantu Orang Tua dan Lebih Banyak Orang

Setelah menikah harta kekayaan menjadi milik bersama. Saling terbuka perihal keuangan dengan pasangan itu perlu. Meskipun uang suami hak istri, apabila si istri hendak memberikan uang kepada orang tuanya tetap harus meminta izin terlebih dahulu kepada suami.

Berbeda apabila perempuan memiliki penghasilan sendiri. Bebas memberikan kepada orang tua, untuk membantu saudara, sedekah dan lain-lain. Akan tetapi sebaiknya tetap diskusikan dengan pasangan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

4. Persiapan Kejadian Tak Terduga

Sebelumnya kita berdoa dahulu semoga tidak terjadi pada kehidupan kita karena hal yang akan kita bahas ini terlalu menyakitkan. Melihat beberapa berita perselingkuhan yang terjadi di kalangan publik figur, meski telah memiliki istri yang cantik ternyata tak membuat mereka stay pada satu wanita yang telah mengorbankan jiwa raga mereka demi sang suami. Miris sekali kelakuan para lelaki tersebut.

Tidak ada perempuan manapun yang ingin menjadi korban pelaku yang mengedepankan nafsu syahwat tanpa berpikir efek yang ditimbulkan untuk keluarga terlebih buah hati tercinta.

Maka dari itu, kuatnya wanita secara finansial diharapkan dapat survive ketika terjadi hal-hal tak terduga tersebut. Banyak wanita yang kemudian bertahan dengan alasan masih cinta, berharap suami dapat berubah, kasihan anak-anak harus hidup tanpa sosok ayah, takut kesulitan secara ekonomi sehingga anak-anak terlantar, sungguh besar nian kesabaran mereka.

Kendati demikian perlu diingat sebelum memilih bertahan dengan suami tukang selingkuh yang sering ganti-ganti pasangan hingga menjurus kearah hubungan badan adalah kemungkinan adanya penyakit yang akan ditularkan. Istri di rumah sangat menjaga diri, suami diluaran sana kulakan penyakit terus. Sebelum ikut terkena getahnya ada baiknya berpisah. Tentunya kembali pada keputusan masing-masing. 

Selain itu, memiliki kedua orang tua yang kurang harmonis dapat mempengaruhi mental anak-anak. Tidak semua anak broken home akan tumbuh menjadi pribadi yang buruk tergantung bagaimana didikannya.

Maka dari itu, mempersiapkan diri mandiri secara finansial boleh saja dilakukan. Dan semoga hal-hal buruk dijauhkan dari kehidupan pernikahan kita semua.

Demikianlah alasan mengapa seorang wanita sebisa mungkin berusaha mandiri secara finansial. Bagaimana menurut kalian?