Seburuk Apapun Masa Lalumu, Rasanya Tak Perlu Dibicarakan dan Diungkit Lagi

Berdamai Dengan Masa Lalu
Sumber :
  • pixabay

Olret – Seburuk apa pun masa lalu seseorang, rasanya tidak perlu untuk dibicarakan dan di ungkit lagi. Biarkan masa lalu itu berada di belakang. Simpan saja, toh kita tidak sedang menuju kesana. Karena hari ini, semua orang punya kesempatan yang sama, untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

5 Cara Menyingkirkan Perasaan yang Tiba-tiba Kangen Sama Mantan

Jadi jangan suka mengungkit masa lalu seseorang, karena kita tak pernah tahu sekuat apa usahanya berubah untuk menjadi seperti sekarang. Kadang orang yang paling buruk masa lalunya, akan menjadi paling baik masa depannya. Itu semua atas usaha dan doa-doa yang dipanjatkannya kepada Allah.

Dia yang pernah terperosok dalam kubangan nista, tak akan membiarkan orang lain jatuh pada lubang yang sama. Maka, bisa jadi, seseorang yang begitu gigih berbagi nasihat pada kita, bukan karena dia alim dan bijaksana. Tapi, semata-mata karena berharap kita tak sampai mengalami musibah yang sama dengannya. Itulah cinta.

Saat Kamu Menyakiti Hati Wanita, Maka Ingatlah Dia Telah Rela Menolak Banyak Lelaki Hanya Untukmu.

Sekuat Apapun Bertahan, Jika Memang Belum Jodoh! Akhirnya Akan Berpisah Juga

Laki-laki, berbuat baiklah kepada wanita, terutama ibu dan wanita yang telah ikhlas menemani sisa hidupmu. Yang telah ikhlas menerima segala kekurangan yang ada pada dirimu. Yang rela mendampingi dirimu terutama saat dirimu berada di bawah. Yang mempercayaimu saat orang lain memaki dan menyepelekan dirimu.

Laki-laki , jagalah perasaan wanita yang telah memilih dirimu dari banyak nya laki-laki yang mungkin lebih baik dari pada dirimu. Berusahalah agar tidak menyakiti hatinya. Yakinkanlah bahwa air mata yang keluar dari kedua bola matanya Adalah tangis bahagia karenamu Bukan tangis duka karena kau telah menyakiti hatinya. Berbuat baiklah pada gelas-gelas kaca.

Usia 35-45. Ingatlah Ketika Itu Tak Ada yang Beguna Kecuali Amal Baik Kita.

Halaman Selanjutnya
img_title
Biarlah Waktu Mengabadikan Kita Dalam Asin dan Asamnya Hidup yang Telah Menyatu