9 Tanda Bahwa Istrimu Memiliki Prilaku yang Kasar, Cerai atau Bimbing Dulu?

Tanda Bahwa Istrimu Memiliki Prilaku yang Kasar
Sumber :
  • shutterstock

Olret – Sering terjadi kesalahpahaman bahwa kekerasan dalam rumah tangga hanya menimpa perempuan. Namun pada kenyataannya, pria juga rentan terhadap pelecehan emosional, fisik, dan psikologis dalam hubungan.

5 Ide Pre-wedding No Ribet dan Kasual. Tak Perlu Pakai Busana Heboh dan Mahal

Sedihnya, masyarakat sering mengabaikan kejadian ini, sehingga menantang laki-laki untuk maju dan meminta bantuan. Menyadari bahwa kamu sedang dikendalikan atau dilecehkan oleh pasangan bisa menjadi kesadaran yang menakutkan bagi banyak orang.

Namun, mengakui masalahnya adalah langkah pertama menuju penyembuhan. Artikel ini berupaya membantu pria yang mungkin mengalami kekerasan dalam rumah tangga oleh istrinya, terlepas dari apakah mereka berada dalam hubungan sesama jenis atau heterogen.

Begini Cara Mengukur Penis Dengan Benar, Biar Gak Salah Lagi!

Dalam panduan ini, kami akan menyoroti 5 tanda teratas istri yang melakukan kekerasan dan berbagi cara efektif untuk mengatasi situasi tersebut. Lanjutkan membaca untuk saran dan bantuan yang bermanfaat jika kamu atau seseorang yang kamu kenal berada dalam pernikahan yang penuh kekerasan.

Benarkah Pria Bisa Menjadi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga?

Tanda Bahwa Istrimu Memiliki Prilaku yang Kasar

Photo :
  • shutterstock
4 Zodiak yang Fokus pada Aktivitas Menyenangkan untuk Meningkatkan Ikatan dalam Hubungan

Kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya terbatas pada perempuan sebagai korban. Laki-laki sering dianggap memegang posisi otoritas atas perempuan sebagai akibat dari standar patriarkal dan prasangka gender budaya, yang secara otomatis menyiratkan bahwa laki-laki lebih mungkin melakukan pelecehan.

Namun, ini mempromosikan kepercayaan yang salah bahwa perempuan tidak mampu melecehkan laki-laki dalam bentuk apa pun, baik secara fisik, verbal, atau emosional.

Karena tekanan tambahan dari persepsi masyarakat tentang kejantanannya, pria yang mengalami pelecehan dari pasangannya sering kali mengalami emosi bersalah dan terhina. Mereka mungkin juga merasa sulit untuk mengungkapkan pengalaman mereka.

Kesalahpahaman ini tidak hanya merugikan korban laki-laki tetapi juga menyuburkan persepsi negatif bahwa kekerasan dalam rumah tangga hanya terjadi pada perempuan yang selalu menjadi korban yang tidak bersalah, padahal kenyataannya siapa saja bisa menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

9 Tanda Bahwa Istrimu Memiliki Prilaku yang Kasar, Cerai atau Bimbing Dulu?

Memiliki sikap yang kasar

Photo :
  • -

Pria seringkali lebih terbuka dan cenderung meledak-ledak saat mengungkapkan perasaannya, sementara wanita mungkin lebih ekspresif secara halus. Namun penting untuk diingat bahwa perilaku kasar tidak diperuntukkan bagi satu jenis kelamin. Faktanya, mungkin saja kasus pelecehan wanita lebih umum daripada yang diyakini secara umum.

Untuk individu yang mungkin kesulitan mengenali pelecehan dalam hubungan mereka sendiri, berikut adalah 5 tanda peringatan bahwa istri melakukan kekerasan. Penting untuk dicatat bahwa meskipun beberapa dari tanda-tanda ini pada awalnya tampak dapat diterima atau normal dalam suatu hubungan, itu belum tentu menunjukkan hubungan yang sehat.

1. Pelecehan Verbal

Meneriakkan frustrasi dalam suatu hubungan adalah praktik yang sering dilakukan, tetapi itu dapat sangat membahayakan kesehatan emosional. Saat pasangan melakukan pelecehan verbal, menggunakan bahasa yang menyinggung, atau menjatuhkan, penting untuk mengenali perilaku tidak sehat dan menetapkan batasan.

Merasa perlu berjingkat-jingkat di sekitar suasana hati dan amarah pasangan adalah tanda bahaya pelecehan. Kamu harus merasa aman dan dihargai dalam hubungan.

Jika istri kamu menjadi agresif atau kasar saat berada di bawah pengaruh alkohol, itu adalah masalah yang perlu perhatian segera. Perilakunya yang beracun dapat merusak harga diri secara signifikan.

Istri yang suka melecehkan secara verbal sering menyerang dengan kritik terus-menerus yang dapat melemahkan semangat dan membuat kamu mempertanyakan setiap keputusan yang telah kamu buat.

2. Kekerasan

Kekerasan Verbal Yang Mengarah Ke Fisik

Photo :
  • freepik.com

Pelecehan tidak hanya melibatkan kata-kata. Jika istri kamu melampiaskan amarahnya dengan memukul tembok atau melempar benda, hal itu tidak boleh diabaikan. Perilaku ini merupakan bendera merah untuk potensi bahaya terhadap kamu. Meski dia tidak memukul  secara langsung, tanda-tanda kekerasannya masih ada.

Jika pasangan kamu menggunakan benda atau memukul, inilah saatnya untuk mengakui hubungan beracun Anda dan mencari bantuan. Beralih ke orang-orang terdekat Anda dan terbuka tentang situasinya.

3. Manipulasi

Manipulasi dari pasangan yang kasar bisa sangat kuat. Seorang istri yang manipulatif mengatur segalanya mulai dari orang yang di ajak bersosialisasi, tempat yang sering kamu kunjungi, dan bahkan cara kamu membelanjakan keuangan.

Pengaruhnya dalam hubungan yang berbahaya bahkan dapat meningkat ke titik di mana dia menahan kasih sayangnya dan mengabaikan komunikasi Anda kecuali Anda menuruti permintaannya.

Ini mungkin membingungkan pada awalnya karena dia menampilkan perilakunya yang mendominasi sebagai tindakan kepedulian. Namun berhati-hatilah dengan tindakannya, terutama jika dia memaksa kamu melakukan tugas dengan menggunakan kalimat, "Jika kamu mencintaiku, kamu akan melakukannya." Ini adalah bendera merah yang pasti untuk manipulasi.

4. Silent Treatment

Setiap hubungan yang sehat harus mencakup komunikasi yang efektif. Sudut pandang dan argumen yang bertentangan harus dirangkul karena menghadirkan peluang untuk saling pengertian.

Biasanya pasangan membuat jarak di antara mereka sendiri setelah perselisihan yang memanas. Namun, jika istri memilih untuk menghukum dengan diam, saatnya waspada.

Silent Treatment adalah tindakan yang disengaja yang mengecualikan Anda dari segala bentuk komunikasi, membuat Anda merasa bersalah. Taktik ini dapat berlangsung selama berhari-hari dan membuat pihak lain merasa sangat terluka.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menahan diri dari tindakan seperti itu karena tidak memiliki tempat dalam hubungan yang memuaskan dan penuh kasih.

5. Mengabaikan

Cara mengatasi Detasemen Emosional

Photo :
  • freepik.com

Seorang istri yang kasar mungkin terpaksa menahan keintiman dan kasih sayang sebagai bentuk hukuman bagi pasangannya. Meskipun mungkin umum bagi pasangan untuk melakukan aktivitas seksual suka sama suka, menekan kasih sayang fisik dapat berdampak parah pada ikatan emosional dan stabilitas hubungan secara keseluruhan. Penting untuk mewaspadai perilaku ini dan dampaknya.

Lantas apa lagi tanda bahwa istri memiliki sikap yang kasar dan bahkan bisa melakukan KDRT kepada suami? Nah, penasaran bukan? Kita akan bahas dalam artikel selanjutnya ya.