Sedih, Ketika yang Memberimu Kenangan Indah Kini Tinggal Sebuah Kenangan
- freepik.com/lifestylememory
Olret – Dahulu kamu adalah orang yang selalu ingin kutemui setiap hari, meski kadang kita hanya bisa bersama sekali seminggu dengan waktu yang sangat singkat. Kita memang tak seperti pasangan lainnya, yang bisa menghabiskan waktu kapanpun.
Kamu yang terlalu sibuk dengan mencari masa depan yang indah, begitu juga denganku. Karena aku yakin hidup bersama itu membutuhkan perjuangan bersama pula.
Setahun berlalu begitu saja, dua tahun kita masih menjalani semuanya dengan baik-baik saja. Banyak kenangan yang telah kita ukir bersama, kala bahagia dan susah. Kadang kita juga selalu selisih paham yang membuat kita menjaga jarak dan lalu salah satu dari kita menurunkan ego demi kelanjutan hubungan ini.
Tapi Sayangnya, Kini Tak Sama Seperti Dulu Lagi. Kita Mulai Susah Menurunkan Ego Masing-Masing.
Dua tahun berlalu kita masih bisa menjaga hubungan dan emosi kita dengan baik-baik. Namun di tahun ketiga, kita mulai egois masing-masing.
Mungkin karena rasa bosan karena kita menjalaninya hanya begitu saja, bahkan semakin banyak rintangan dan tantangan. Bukan masalah pekerjaan saja yang membuat kita semakin sulit ketemu, tapi justru keegoisan kita lah yang memperparah hubungan ini.
Hingga akhirnya kita mulai menjaga jarak. Dahulu pasti dari kita akan ada yang memulai minta maaf dan komunikasi dengan baik-baik. Menurunkan ego sedikit demi keberlanjutan cinta kita sampai ke pelaminan sesuai dengan janji kita.
Akhirnya Kita Memilih Berpisah, Meski Memang Sakit dan Membuat Kita Menjadi Jauh. Tapi Nyatanya Kuasa Tuhan Tak Bisa Di lawan.
Karena keegoisan kita masing-masing, pada akhirnya perpisahan menjadi pilihan utama. Ya sakit memang, semua kenangan yang indah kita bina bersama bertahun-tahun nyatanya harus kandas karena keegoisan kita masing-masing.
Dan pada akhirnya kamu menemukan jodoh yang tepat untukmu. Lucu ya, Aku yang Membuatmu Berdiri Tapi orang Lain yang Kau Ajak Berjalan. Mungkin itulah yang terjadi bagi kita. Terima kasih sudah sudi memberikan kenangan indah meski pada akhirnya hanya tinggal sebagai kenangan.