Bila Cinta Ajak Dalam Taat dan Nikahi, Bukan Dalam Maksiat

Semoga Cinta Kita Tak Ada Yang Menggantikan
Sumber :
  • instagram

Olret – Mengaku cinta tapi tidak bisa membawa yang dicintainya dalam kebaikan, mengaku sayang tapi tak bisa membawa yang disayanginya dalam keberkahan. Memang cintamu semurah itu? Bila cinta harusnya kau memuliakan dengan ikatan halal, bukan menghinakan dengan ikatan haram.

Bukan Cuma Modal Bahenol, Ini 3 Tips Membuat Lelaki Jatuh Cinta Padamu

Maka, Jika memang kau tulus mencintainya ajaklah dia dalam ketaatan bukan dalam kemaksiatan, karena cinta itu membahagiakan bukan menyengsarakan.

Mengaku Cinta, Tapi Tetap Saja Tak Berani Menghalalkan, Maka Yang Jelas Cintamu Adalah Hoax Belaka

Menikah Bukan Hanya Tentang Cinta

Photo :
  • google image
3 Alasan Mengapa Kisah Cinta Lee Min Ho dan Kim Go Eun di The King: Eternal Monarch

Kau mengaku mencintainya, bahkan sangat mencintainya tapi tetap saja kau membiarkannya dalam ikatan haram, kau tak berani menghalalkannya dengan ikatan pernikahan, dan kau tak berani mendatangi orang tuanya. Maka yang jelas cintamu hanya hoax belaka.

Karena bukan cinta namanya bila hanya alasan yang kau suguhkan, sebab cinta yang sesungguhnya adalah keberanian mengemban tanggung jawab.

Cinta Itu Harusnya Menghalalkan, Memuliakan, Menjaga, Membawa Kebaikan, Dan Menenangkan

Lebih Baik Ditinggalkan, Daripada Dipertahankan Tapi Serasa Diasingkan dan Tidak Dihargai  

Bila memang cinta harusnya kau berani menghalalkannya, kau sanggup memuliakannya, kau mau menjaganya dalam ikatan pasti. Selain itu, kau mampu membawanya dalam kebaikan, dan kau mampu menenangkannya dalam ikatan yang membawa kejannah-Nya, bukan pada neraka-Nya.

Jangan Mengaku Tulus Mencintai, Bila Menghalalkan Saja Masih Banyak Alasan. Maka, jangan dulu mengaku tulus mencintai, bila menghalalkannya saja kau masih banyak alasan.

Karena cinta yang tulus itu tidak terlihat dari rasa yang keluar dari bibir saja, tapi dari hati yang memberanikan diri mengambil tindakan untuk menghalalkan.

Cinta Yang Sesungguhnya Adalah Soal Tanggung Jawab, Bukan Hanya Janji Abal-Abal Setiap Saat

Karena cinta yang sesungguhnya adalah soal tanggung jawab, bukan hanya janji abal-abal setiap saat. Sebab, cintamu akan menjadi kisah hoax bila hanya menghiasi bibir saja. Tetapi sebaliknya, cintamu akan menjadi kisah yang mengagumkan bagi anak cucumu, bila kau berani mengambil tindakan memuliakannya dengan penuh tanggung jawab.

Karena Cinta Sesungguhnya Itu Tercipta Dari Kesungguhan Hati Memiliki, Bukan Tercipta Dari Keinginan Hati Mencicipi. Karena cinta yang sesungguhnya itu tercipta dari kesungguhan hati memiliki, bukan tercipta dari keinginan hati mencicipi.

Iya, pacaran atau yang disebut dengan ikatan haram yang kau jalin saat ini notabene bukan perasaan cinta, tapi nafsu mengingini sesuatu yang bukan hakmu. Sebab, bila benar kau mencintainya, harusnya kau mengajaknya dalam ketaatan, bukan kemaksiatan. Dan harusnya kau membahagiakan, bukan malah menyengsarakannya.