Banyak yang Melepaskan Kemudian Mendapatkan Pengganti Lebih Baik
- shutterstock
Jakarta, Olret – Betapa banyak orang yang mempertahankan sesuatu, tapi hidupnya malah terbebani dengan apa yang dipertahankannya itu. Dan betapa banyak orang yang melepaskan sesuatu, malah ia mendapatkan lebih banyak dari apa yang dilepaskannya itu. [Kutipan Buku Menata Hati]
Betapa banyak orang yang melepaskan sesuatu, malah ia mendapatkan lebih banyak dari apa yang dilepaskannya itu - Nazrul Anwar
Cinta Berarti Melebarkan Dua Hati Tanpa Mematikan Jati Diri Masing-Masing.
Aku tidak suka disakiti. Tapi kalau harus memilih, aku lebih memilih disakiti dengan sebuah kejujuran, daripada dengan kebohongan yang pada akhirnya lebih sulit untuk dimaafkan. Setidaknya, semenyakitkan apapun itu, sebuah kejujuran masih menyimpan sedikit kelayakan untuk dihargai. Tapi kebohongan, tidak menyisakan apapun selain rasa sesak di hati. [Kutipan Buku Genap]
Terimakasih telah memberitahu aku, dengan isyarat lembut dari sikapmu, dengan banyak janji yang tak kamu penuhi, dengan ucapan yang jauh melebihi tindakanmu; kalau kamu bukanlah orangnya, bukan orang yang tepat untuk membersamaiku sepanjang sisa usia. [Kutipan Buku Menata Hati]
Menggenap Adalah Saat Untuk Berhenti Membanding-Bandingkan. Membandingkan Dengan Keluarga Lain Atau Pun Pasangan Lainnya.
Aku jadi ingat, entah siapa yang pertama kali bilang ini, tapi aku setuju sekali, bahwa menggenap adalah saat untuk berhenti membanding-bandingkan. Membandingkan keluarga, membandingkan kondisi kita dengan pasangan lain, dan yang tak juga kalah pentingnya; membandingkan pasangan kita dengan standar kita sendiri.
Bukan, bukan berarti harus menurunkan standar. Hanya saja, menggenap berarti memperluas ruang penerimaan kita. Biarkan apa-apa yang belum sesuai dengan standar itu menghuni ruang penerimaan, untuk kemudian perlahan demi perlahan, ruang penerimaan itu akan mengkondisikannya untuk terus memperbaiki diri dengan sukarela. Bukan dengan keterpaksaan yang menimbulkan tekanan. Bahkan jikapun pada akhirnya dia tak bisa berubah, tetap di bawah standar yang kita harapkan, setidaknya ruang penerimaan selalu menawarkan kebahagiaan tersendiri. Kebahagiaan yang tersembunyi pada dua kata; apa adanya. [Kutipan Buku Genap]
Dan dewasa tentu saja bukan perkara bertambahnya usia, bukan juga tentang ratusan hari yang sudah kita lewati bersama. Dewasa adalah kita harus saling bersabar atas kekurangan masing-masing, atas perilaku yang membuat kesal, atas kenyataan yang masih jauh dari harapan. Dan aku harap, hadirmu di hidupku, hadirku di hidupmu, bisa sama-sama saling mendewasakan. [Kutipan Buku Genap2]