6 Pemikiran Yang Harus Diubah Sebelum Menaruh Harapan Pada Orang Lain
- freepik.com
Olret – Saat menjalani hidup, mustahil jika kamu tidak pernah menaruh ekspektasi atau harapan pada orang lain. Apalagi ketika menjalani suatu hubungan, baik itu asmara, pekerjaan, pertemanan atau hubungan lainnya.
Masalahnya, tanpa disadari kamu sering melakukan kesalahan persepsi. Karena itu, perlu merubah beberapa pemikiran terlebih dahulu, supaya tidak terlalu kecewa andai ekspektasimu tidak sesuai dengan harapan atau realistis yang terjadi.
Nah, pemikiran apa saja itu? Yuk kita bahas bersama-sama.
1. Selalu Ingin Dimengerti, Tanpa Mengkomunikasikan Dengan Jelas Harapanmu
Pertama jangan terburu-buru berpikir jika orang lain tidak peduli pada ekspektasimu. Karena bisa jadi kamulah yang gagal menyampaikannya sehingga tidak bisa dimengerti.
Contoh sederhananya, kamu sudah mengkode pasangan untuk membelikan suatu barang. Namun karena tidak paham dengan kodemu, pasangan tidak membelikannya. Akhirnya kamu kecewa karena sudah terlanjur berharap.
Nah, karena itu penting untuk mengkomunikasikan dengan jelas. Apalagi jika baru saja atau masih belajar mengenal dirinya. Jangan selalu berharap orang akan selalu mengerti apa yang kita harapkan.
2. Ekspektasi Yang Menuntut Untuk Diwujudkan
Pernahkah kamu berpikir jika ekspektasimu bisa membebani orang lain. Apalagi, saat kamu selalu menuntut pasangan harus selalu peka dan mengerti. Percayalah jika hal itu diteruskan, maka akan membuat seseorang tidak nyaman bahkan menjauhi dirimu.
Jadi mulai sekarang belajarlah untuk lebih menghargai daripada menuntut. Mari memahami jika bukan hanya ekspektasimu saja yang penting, perasaan dan kepentingan orang lain juga penting.
3. Berharap Perlakuan Khusus (Diistimewakan) Setelah Berbuat Baik Pada Seseorang
Sebenarnya wajar saja saat kita ingin diperlakukan baik setelah berbuat baik pula dengan orang lain. Namun, jika berharap sampai diistimewakan. Bukankah hal itu cukup berlebihan?
Bagaimanapun perlakuan orang lain, itu sudah menjadi pilihan mereka. Dan kamu tidak bisa menuntut atau berharap banyak. Jadi, olah kembali ekspektasimu. Meski kamu sudah banyak berjuang, melakukan kebaikan, belum tentu kamu akan mendapatkan perlakuan yang sama. Hanya saja, coba lebih perhatikan, bahwa sebenarnya orang lain pun sudah bersikap cukup baik pada kamu.
4. Berprasangka Buruk Saat Ekpektasimu Tidak Jadi Nyata
Ketika ekspektasimu tidak terwujud, sering muncul prasangka buruk dalam pikiranmu. Misalnya saja, kamu mulai meragukan cinta pasangan, mulai berpikir jika orang lain mungkin tidak menyukai dirimu dan hal buruk lainnya.
Padahal ada banyak penyebab kenapa harapan bisa tidak terwujud. Dan hal itu bukan hanya dari orang lain, tapi bisa jadi karena dirimu sendiri. Jadi, jangan terburu-buru berprasangka buruk, evaluasi diri sendiri jauh lebih baik.
5. Mudah Menaruh Harapan Pada Semua Orang
Apakah kamu tipikal orang yang mudah menaruh harapan pada orang lain? Mudah percaya dan menganggap setiap orang baik? Jika seperti itu, wajar jika kamu akan sering merasa kecewa.
Karena kenyataannya tidak semua orang siap untuk menjadi tempatmu menaruh ekspektasi. Tak semua orang bisa memuaskan harapan yang kamu bangun sendiri. Oleh karena itu, bukan karena mereka tak mau mendengar, hanya saja kamu yang perlu berpindah tempat untuk mencari wadah bercerita yang tepat.
6. Lupa Jika Kekecewaan Hadir Sebenarnya Karena Kamu Gagal Mengelola Harapan
Terlalu banyak berharap sebenarnya akan membuat kamu lelah, tidak tenang dan selalu was-was. Apalagi jika kamu mengharuskan untuk mewujudkan ekepektasi tersebut, rasa kecewa yang kamu rasakan akan jauh lebih besar.
Sebab pada dasarnya, kekecewaan adalah tanda kamu gagal dalam mengelola ekspektasi. Kamu terlalu berharap orang lain atau hidupmu akan begini dan begitu. Padahal tidak semua hal dalam hidup berjalan sesuai dengan keinginan kita.
Karena itu, belajarlah untuk lebih ikhlas, sabar dan tawakkal. Kelolalah ekpekstasimu dengan lebih baik. Lebih banyak berusaha sendiri daripada berharap dan bangun lebih banyak kebahagiaan.